Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Masjid Berbentuk Kapal Pesiar Yang Berdiri Megah di Atas Bukit, Lihat Juga Videonya

Muncul lagi satu daya tarik kota. Masjid berbentuk kapal pesiar yang berdiri megah di atas bukit.Lokasinya di Kota Semarang.

Tribun Jateng/ Rival Almanaf
Masjid H Soenarto, masjid berbentuk kapal pesiar yang berada di atas bukit kampus Politeknik Bumi Akpelni Semarang diresmikan Kamis (12/9/2019) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Muncul lagi satu daya tarik kota. Masjid berbentuk kapal pesiar yang berdiri megah di atas bukit.

Lokasinya di Kota Semarang. Pembangunan masjid ini diselesaikan oleh Politeknik Bumi Akpelni.

Awalnya terlihat seperti Kapal megah setinggi 21 meter yang menghadap ke barat.

Uniknya ketika mentari terbenam, adzan berkumandang ratusan orang berbondong-bondong masuk ke dalamnya.

Yup, bangunan megah itu adalah masjid berbentuk kapal pesiar yang dibangun di atas bukit kampus Politeknik Bumi Akpelni.

Uniknya karena posisinya di atas bukit, masjid itu menyajikan lanskap Kota Semarang ciamik!

Apalagi saat senja tiba.

Baca: Warga Gerebek Rumah Seorang Wanita Satu Jam Setelah Tengah Malam, Ditemukan Hal Mengejutkan

Baca: Ingin Punya Motor, Siswa Ini Mencuri, Pernah Bayar Biaya Sekolah Pakai Uang Hasil Jual Ponsel Curian

Baca: Antar Penumpang Gadis, Ojek Online Ini Divonis Hakim Lima Tahun Penjara, Ternyata Ini Yang Dilakukan

Facebook Tribun Manado :

Baca: Sempat Dikabarkan Hilang, Kapal Motor dari Minsel Ini Akhirnya Bisa Ditemukan

Baca: Bingung Memilih Model Jeans Kekinian yang Pas Buat Paha Besarmu? Simak Tips Ini!

Baca: Pesimis Raih Juara Dunia, Dovizioso: Semakin Sulit Saat yang Harus Anda Kejar Adalah Marc Marquez

Instagram Tribun Manado :

Masjid itu dinamai dengan Masjid Haji Soenarto.

Nama warga yang menyumbang donasi terbesar pembangunan tempat ibadah yang menelan biaya Rp 10,9 miliar tersebut.

Dibangun dalam rentang waktu 13 bulan, masjid tersebut terdiri dari empat lantai.

Lantai pertama hingga ke tiga digunakan untuk tempat ibadah.

Sementara lantai keempat adalah anjungan yang dibuat detail menyerupai kapal asli.

Roda kemudi, ruang navigasi, jendela bahkan detail-detail peralatan di kamar radio benar benar bisa digunakan layaknya kapal sesungguhnya.

"Selain digunakan untuk ibadah memang lantai empat ini kami bangun menyerupai aslinya agar bisa juga digunakan taruna untuk belajar," terang Soenarto saat ditemui dalam peresmian, Kamis (12/9/2019) malam.

Ia sengaja menginginkan bangunan masjid berbentuk kapal karena memang dibangun di kompleks lingkungan kampus Akpelni yang merupakan pusat pendidikan pelayaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved