Kisah Soeharto yang Pernah Ngambek pada BJ Habibie, Sampai Tak Mau Dijenguk di Rumah Sakit
Hari pengambilan sumpah presiden tersebut menjadi hari terakhir Soerhato dan BJ Habibie bertemu
"Bukan merugikan Pak Harto dan Habibie, kita ini kita bangsa Indonesia karena saya kenal Pak Harto," katanya.
Terkait dengan apa ruginya jika dua pemimpin itu bertemu dan menghapus banyak spekulasi yang berkembang.
"Ruginya karena diadu domba, dia kan orang yang sangat bijaksana dan tahu lapangan, lebih tahu dari Habibie," ungkap Habibie.
Menolak Dijenguk Meski Sakit
Kemudian salah satu langkah yang dilakukan Habibie selaku presiden yakni mengusut Soeharto terkait tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pemerintahannya terdahulu.
Suatu kali Soeharto dimintai keterangan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta setelah sejumlah saksi diperiksa, namun dirinya kemudian terkena serangan stroke dan dirawat di RS Pertamina.
Baca: Video Viral BJ Habibie Dicium Xanana Gusmao, Ternyata Ini Cerita Sebenarnya
Baca: BJ Habibie Daftarkan Diri Jadi Pendonor Mata Sebelum Meninggal, Matanya Masih Sehat!
Baca: Pesan BJ Habibie untuk Bangsa dan Tanah Air Indonesia di Masa Depan: Saya Mohon . . .
Dalam sakitnya itu, Habibie ingin menjenguk, namun tidak diperbolehkan oleh Tim Dokter Kepresidenan.
“Menurut mereka ada dua kemungkinan jika saya menjenguknya, yaitu Pak Harto senang atau marah, dan keduanya akan mengakibatkan gejolak emosi yang dapat meningkatkan pendarahan otak yang berakibat fatal,” kata Habibie.
Setelah menerima laporan dari Kejaksaan Agung dan Tim Dokter Kepresidenan, Habibie mengajukan agar kasus Soeharto dideponir (ditutup dan tidak dapat dibuka lagi).
Artikel ini tayang di Grid.ID dengan judul Kisah Soeharto Ngambek kepada Habibie, Saat Sakit pun Habibie Tetap Tak Diperkenankan Menjenguk