Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita di Uganda Ini Miliki 44 Anak di Usia 36 Tahun dari Suami yang Sama

Sekarang di usianya yang ke-36 tahun, Mariam sudah memiliki 44 anak, dari ayah yang sama

Editor: Finneke Wolajan
Colleb Mugume
Masih 36 Tahun Tapi Sudah Melahirkan 44 Anak dari Suami yang Sama, Wanita Asal Uganda ini Jadi Wanita Tersubur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mariam Nabatanzi, wanita asal Uganda dijuluki wanita tersubur.

Ia diketahui memiliki kondisi medis yang cukup langka.

Bagaimana tidak, Mariam sudah memiliki 25 anak di usianya yang masih 23 tahun.

Sekarang di usianya yang ke-36 tahun, Mariam sudah memiliki 44 anak, dari ayah yang sama.

Namun sayangnya suaminya meninggal 3 tahun lalu dan sekarang dia bertanggung jawab untuk merawat keluarga besarnya ini.

Mariam dari Uganda menikah pada usia 12 tahun, dengan suaminya yang kala itu berusia 40 tahun.

Baca: 7 Minuman Pengganti Kopi yang Bikin Mata Melek, dari Matcha tea Hingga Kombucha

Baca: 10 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, dari Sauna Hingga Konsumsi Kacang-kacangan

Baca: 10 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula dan Susu, Bersihkan Perut Hingga Antioksidan Bagi Tubuh

Kemudian mereka memiliki pasangan anak kembar setahun setelah menikah.

Kehidupan Mariam juga tidaklah mudah. Memiliki anak berjumlah banyak, dia dipaksa tinggal di empat rumah sempit dari batu bata beratapkan seng.

Saat pasangan anak kembarnya lahir, Mariam pergi ke dokter yang memberi tahunya bahwa dia memiliki ovarium yang besar dan berbeda dari wanita umumnya.

Anak-anak dari Mariam.
Tangkapan Layar/Daily Mirror/Anak-anak dari Mariam.

Dia dinasehati, jika menggunakan pil KB justru bisa menyebabkan masalah kesehatan, yang membuat janinnya semakin subur.

Pada saat usia Mariam menginjak 23 tahun dia memiliki 25 anak, karena putus asa dia kembali menemui dokter.

Lagi-lagi dia disarankan untuk tetap hamil karena ovariumnya yang besar, dan terakhir kehamilannya terjadi dua tahun lalu karena mengalami komplikasi.

Dia melahirkan pasangan kembar keenamnya, namun sayang salah satu dari mereka harus meninggal selama masa persalinan.

Suaminya juga kemudian meninggal dunia, hingga akhirnya dia harus hidup sendiri untuk membesarkan ke-44 anaknya.

Dia mengatakan, "Saya tumbuh dengan menangis, laki-laki saya telah membawa saya pada penderitaan."

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved