BPJS Kesehatan
Setuju Tarif Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jurani Rurubua: Asal Bukan Masyarakat Miskin
Jurani setuju dengan kenaikan BPJS Kesehatan tapi untuk masyarakat menengah ke atas bukan kepada masyarakat miskin
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
Setuju Tarif Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jurani Rurubua: Asal Bukan Masyarakat Miskin
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merilis Peraturan Presiden (perpres) kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Penetapan besaran iuran baru tinggal menunggu penerbitan peraturan presiden (perpres) yang nantinya akan ditandatangani oleh Jokowi.
Kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan, bahkan hal tersebut mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak termasuk para anggota dewan di Kota Manado.
Satu di antaranya Jurani Rurubua, anggota DPRD dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Jurani setuju dengan kenaikan BPJS Kesehatan tapi untuk masyarakat menengah ke atas bukan kepada masyarakat miskin.
"Kenapa setuju? karena sampai saat ini saya pimpinan asuransi swasta, jadi saya sangat tahu bahwa asuransi kesehatan itu memang mahal," ucapnya, kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (6/9/2019).
BERITA POPULER:
- Wanita Ini Syok saat Beli Gorengan, Lihat Bungkusan yang Dipakai Ternyata Dokumen Dijual Ibunya
- Aulia Kesuma Bongkar Tabiat Buruk Sang Suami yang Buatnya Tak Tahan
- Daftar Makanan Enak yang Jadi Obat Kuat Alami
Menurutnya, asuransi kesehatan dan asuransi Jiwa sangat berbeda jauh.
"Kalau jiwa tanggungannya hanya sekali, saat meninggal diberikan santunan, selesai. Sedangkan kesehatan itu berkali-kali harus dirawat dan biayanya tidak sedikit, fungsinya adalah mempertahankan hidup seseorang, dari sakit menjadi sehat," ucapnya.
Lanjutnya, namun, negara harus memperhatikan juga, siapa dan kalangan mana yang iurannya harus naik.
"Jika masyarakat yang makan saja beli beras hutang, atau makan sehari hanya sekali paling tinggi dua kali, masa mereka harus di bebankan Iuran lagi?" katanya.
Tambahnya, buatlah skema kalangan masyarakat yang membayar iuran BPJS Kesehatan.
"Contoh seperti kenaikan tarif listrik 900 watt sampai 2.200 watt akan naik, sedangkan di bawah 900 Watt tidak. Nah seperti itulah mungkin kita bisa menerapkan kenaikannya, ada survei kalangan mana yang bisa naikan iuaran, toh fungsi sistem BPJS Kesehatan ini adalah gotong royong, masa orang miskin gotong royong bantu orang kaya, terus orang menengah ke atas pas dinaikan merasa tidak terima," bebernya.
KABAR ARTIS:
- Vanessa Angel Pamer Tato di Punggung, Pakai Dress Hitam Dengan Belahan Rendah di Bagian Dada
- Elza Seret Istri Reino Barack Lantaran Sempat Dihina Nikita Mirzani, Janjikan Tidak Dipungut Biaya
- Nginap di Hotel Mewah Spanyol, Nikita Mirzani Kepergok Pakai Tas Seharga Rp 1,2 Miliar
Ia mengajak pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat miskin.
"Ayo sama-sama sejahterakan masyarakat kurang mampu dengan saling membantu satu dengan yan lain," ajaknya. (ana)
BACA INFO MENARIK:
- Hendropriyono Jamu Prabowo, Mengaku Bicarakan Papua. Temukan Cara Lawan Perusuh di Papua
- Sosok Jeanne Mandagi, Wewene Manado, Jenderal Wanita Pertama di Kepolisian Indonesia
- Presiden Joko Widodo Harus Pindah Mobil Saat Melakukan Kunjungan Kerja, Mercedes Benz Mogok
IBU KOTA BARU: