PDIP Jaring Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2020
PDIP mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak 2020.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA – PDIP mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak 2020. Partai berlogo banteng moncong putih itu membuka diri bagi ASN, dosen, tokoh-tokoh agama dan siapapun yang terpanggil untuk menjadi pemimpin.
"Kami memiliki semangat gotong royong dan kami terbuka bagi mereka yang ingin mendaftar ke PDI Perjuangan," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (6/9/2020).
Baca: Lampu Merah Investasi: Perusahaan Jepang-Korea Ogah Lirik RI
Hasto mengatakan, PDIP memberikan skala prioritas dari kader internal atau dari mereka yang menjadi tokoh untuk bisa bergabung ke partai. Dia mengungkapkan, bakal calon kepala daerah secara terbuka diterima bagi sejumlah daerah dimana suara PDIP lemah.
Sedangkan, ungkap Hasto, partai akan mendorong kader internal di daerah-daerah yang menjadi basis suara PDIP. Mereka, dia melanjutkan, akan dinilai melalui rekam jejak serta komitmen untuk rakyat sebelum kemudian akan dipersiapkan melalui sekolah partai.
Khusus pilkada Kota Surabaya, PDIP menaruh perhatian. Apalagi kader Tri Rismaharini sudah menjabat 2 periode sebagai walikota Surabaya. Sehingga, Hasto mengatakan, PDIP ingin mempersiapkan dengan sebaik-baiknya agar terjadi kesinambungan.
Dia mengatakan, hal itu dilakukan agar jangan sampai nanti ada pemimpin yang tidak sepaham dengan visi Risma. Di Jatim, dia melanjutkan, akan dicari bakal calon pemimpin yang punya kesepahaman untuk menjadikan Surabaya sebagai smart city, green city dengan aneka taman kota dan kebudayaannya. "Itu yang akan kami perkuat. Menjadi tradisi, kultur kepemimpinan di masa depan," jelas Hasto.
Baca: Jokowi Jajal Mobil Pikap Esemka Bima: Kebangetan Kalau Beli Kendaraan Merk Lain
Seperti diketahui, 19 daerah di Jawa Timur akan menyelenggarakan Pilkada pada 2020. Sementata, PDIP mulai membuka pendaftaran bakal calon sejak lima hingga 14 September 2019 nanti. Hasto mengatakan, partai sudah melakukan evaluasi dan pemetaan terkait Pilkada di Jawa Timur.
KPU Keluarkan Aturan Pilkada 2020
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 15/2019 telah keluar, berdasarkan PKPU itu, Pilkada akan digelar pada 23 September 2020 secara serentak di 270 daerah.
Sementara itu, pengumuman hasil rekapitulasi tingkat kabupaten/kota untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Wali Kota (Piwalkot) dijadwalkan tanggal 29 September-1 Oktober 2020, dan pengumuman hasil rekapitulasi tingkat provinsi untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) tanggal 2-4 Oktober 2020.
Dari rilis KPU, dalam PKPU disebutkan bahwa naskah perjanjian hibah daerah yang akan digunakan untuk mendanai penyelenggaraan Pilkada akan disusun dan ditandatangani pada 1 Oktober 2019.
Penyelenggara pemilu di tingkat bawah, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dibentuk dalam rentang waktu 1-31 Januari 2020, Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada 16-29 April, Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 21 Februari-21 Maret, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada 21 Juni- 21 Agustus 2020.
PPK akan bekerja selama sepuluh bulan, yaitu 1 Februari sampai 23 November 2020. PPS bekerja selama delapan bulan, 23 Maret-23 November 2020. PPDP bekerja untuk satu bulan, 17 April-16 Mei 2020. Dan KPPS satu bulan lebih tujuh hari, 23 Agustus-30 September 2020.
Bagi pemantau pemilihan, pelaksana survei dan pelaksana hitung cepat, pendaftaran dibuka sejak 1 November 2019. Pendaftaran untuk pelaksana survei dan hitung cepat ditutup pada 23 Agustus 2020, sementara untuk pemantau pemilihan ditutup pada 16 September 2020.
Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) direncanakan diterima KPU pada tanggal 20-23 Februari 2020. Data ini kemudian disinkorinisasi dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir dan akan diumumkan pada 27 Maret.
Baca: Jelang Pelantikan, Deretan Nama Terbaru Calon Menteri Jokowi Menguat, Ahok dan AHY Masuk