Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Sehat

Waspada, Kurang Tidur dan Terlalu Banyak Tidur Bisa Berisiko Terkena Serangan Jantung

Waspada, jika kurang tidur atau pun terlalu banyak tidur bisa meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung.

kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Waspada, jika kurang tidur atau pun terlalu banyak tidur bisa meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung.

Hal itu berdasarkan sebuah studi baru dari Universitas Colorado Boulder, yang melibatkan hampir setengah juta orang.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Cardiology ini menemukan, mereka yang memiliki latar belakang genetik serangan jantung dapat menurunkan risiko dengan tidur enam hingga sembilan jam setiap malam - tidak lebih, tidak kurang.

Celine Vetter, asisten profesor Fisiologi Integratif dan salah satu penulis penelitian dari Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Universitas Manchester, mempelajari 461.000 partisipan Inggris yang berusia 40 hingga 69 tahun yang tidak pernah mengalami serangan jantung dan mengikuti mereka selama tujuh tahun.

Mereka menganalisa informasi genetik subyek, kebiasaan tidur, dan catatan medis.

Tim menemukan, bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam berisiko 20 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung, berbeda dengan mereka yang tidur enam hingga sembilan jam setiap malam.

Mereka juga menemukan, tidur lebih dari sembilan jam sehari masih berisiko 34 persen kemungkinan untuk mengembangkan kondisi medis.

Baca: Bau Mulut Ternyata Bisa Disebabkan Karena Perut Kotor, Ini Cara Mengatasinya Dengan Makanan

Baca: Polisi Tangkap Dua Orang Wanita Saat Akan Layani Tamu Khusus Layanan Tiga Orang Sekali Main

Baca: Satu Polisi Meninggal Dunia Setelah Ditabrak Truk Saat Bertugas di Jalan Tol, Dia Berpangkat Aiptu

Facebook Tribun Manado :

Baca: ZODIAK Cinta Untuk Kamis 5 September 2019, Kebahagiaan Akan Hadir Dalam Kehidupan Asmara Leo

Baca: Jemaah Haji Indonesia, Kondisi dan Data Terkini, Jumlah Yang Meninggal Dunia di Arab Saudi

Baca: Peringatan Dini BMKG Untuk Kamis 5 September 2019, Daerah Potensi Gelombang Tinggi

Instagram Tribun Manado :

"Ini memberikan beberapa bukti terkuat, tapi durasi tidur adalah faktor kunci dalam hal kesehatan jantung dan ini berlaku untuk semua orang," kata Vetter.

Para peneliti menemukan, bahwa tidur antara enam hingga sembilan jam mengurangi risiko sebesar 18 persen ketika mengamati para peserta yang memiliki kecenderungan genetik.

Studi pengamatan sebelumnya telah mengaitkan serangan jantung dengan tidur, tetapi sulit untuk menunjukkan, apakah kurang tidur atau terlalu banyak tidur menyebabkan masalah kesehatan.

Dengan studi baru ini analisis data yang dikumpulkan dari Biobank UK, menggunakan pendekatan observasional dan penelitian genetik, terungkap bahwa durasi tidur memengaruhi serangan jantung terlepas dari 30 faktor lain - seperti komposisi tubuh, aktivitas fisik, status sosial ekonomi, dan kesehatan mental.

Semakin sering orang tidur di luar rentang enam hingga sembilan jam, semakin besar pula risikonya.

Misalnya, tidur hanya lima jam setiap malam menunjukkan risiko 52 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam.

Sedangkan, mereka yang tidur selama 10 jam per malam ditemukan dua kali lebih mungkin mengidap penyakit jantung.

Kelompok ini juga menyelidiki profil genetik subyek menggunakan pengacakan Mendel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved