Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

MotoGP 2019

Marc Marquez: Konsistensi dan Daya Juang Senjata Saya Kalahkan Dovizioso, Rossi; Ingat Saya baru

Inilah rahasia sang juara dunia mendominasi balapan MotoGP 2019 yang hampir pasti kembali meneguhkan Marquez sebagai juara.

Editor: Aswin_Lumintang
tribunnews
Marc Marquez menantang Lewis Hamilton adu balap di F1 maupun MotoGP. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SPANYOL -  Inilah rahasia sang juara dunia mendominasi balapan MotoGP 2019 yang hampir pasti kembali meneguhkan Marquez sebagai juara.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, ternyata memiliki trik khusus untuk bisa tampil konsisten pada musim ini.

Akex Rins kalahkan Marc Marquez dengan selisih waktu cukup ketat hanya 0,013 detik
Akex Rins kalahkan Marc Marquez dengan selisih waktu cukup ketat hanya 0,013 detik (Twitter/box_repsol)

MotoGP 2019 menjadi panggung one-man-show bagi Marc Marquez.

Menurut data yang dihimpun Bolasport.com, The Baby Alien telah meraih enam kemenangan dari 12 seri yang sudah dilakoni.

Sisanya, Marquez selalu mengakhiri balapan di posisi runner-up, kecuali saat dia gagal finis pada MotoGP Americas.

Dengan performa yang konsisten ini, tidak ada yang meragukan bahwa pembalap Spanyol ini bakal meraih gelar juara dunianya yang ke-6 pada musim ini.

Bahkan, besar kemungkinan Marquez meraihnya sebelum kompetisi MotoGP 2019 berakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada November mendatang.

Baca: 12 PK Partai Golkar Bolmong Usulkan Musdalub, Mangkat Dituding Tidak Besarkan Partai

Baca: Makan Siang Sehat Untuk Anak-Anak, Lezat dan Bergizi, Ada Pizza dan Pasta

Baca: Musim Kemarau Rawan Kebakaran, Kezia Keren Tani Berbagi Tips untuk Mencegahnya

Di balik konsistensinya pada musim ini, Marquez mengaku memiliki resep jitu yang dipraktekkannya pada musim ini.

"Musim ini, saya dapat lebih mengendalikan diri saya dan jatuh lebih sedikit," tutur Marquez dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com.

"Tiga atau empat tahun lalu saya memiliki mentalitas 'menang atau jatuh'. Namun, mentalitas ini membuat saya kehilangan gelar juara saya pada musim 2015."

"Waktu itu saya memenangi enam balapan namun gagal finis pada enam balapan yang lain."

"Pada akhirnya, saya sadar bahwa untuk bisa memenangi setiap kejuaraan saya harus menunjukkan penampilan yang konsisten," tutur Marquez membeberkan rahasianya.

Rossi Menyebut Ban Michelin jadi Biang Keladi Atas Menurunnya Performa Yamaha YZR-M1
Rossi Menyebut Ban Michelin jadi Biang Keladi Atas Menurunnya Performa Yamaha YZR-M1 (Istimewa)

Sebelum musim 2019, Marquez memang dikenal sebagai rider yang sering jatuh ketika sedang membalap.

Pembalap yang baru berusia 26 tahun ini bisa jatuh lebih dari 20 kali dalam satu musim kompetisi.

Namun, pada musim ini, Marquez membuktikan bahwa dia bisa memperbaiki kesalahannya dan menyuguhkan performa yang lebih stabil.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved