Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Cerita Wanita Yang Pernah Bekerja di Minimarket, Pernah Dilucuti Pakaian, Dia Pun Mengundurkan Diri

Seorang wanita bersama temannya pernah menjadi korban perampokan.Saat itu mereka sedang berjaga di satu minimarket

Tribun Medan/Fadli Tara/Danil Siregar
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto menginterogasi perampok di minimarket saat gelar kasus di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (2/9/2019). (Inset) Rabiatul Adawiyah dan Misna korban yang disekap saat pelaku merampok minimarket tempat mereka kerja pada 28 April 2019. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita bersama temannya pernah menjadi korban perampokan.   

Saat itu mereka sedang berjaga di satu minimarket.

Mereka sempat ditelanjangi oleh perampok.

Beberapa bulan lalu Rabiatul Adawiyah (24) dan Misna (20) dikunci di ruang belakang minimarket tempat mereka bekerja.

Tiga perampok memakai helm lebih dulu melucuti pakaian keduanya, sebelum leluasa menggondol uang Rp 20 juta dari kasir.

Seratus hari lebih setelah peristiwa itu, polisi menangkap Dody, Riki, orang yang menutupi wajahnya dengan helm saat merampok minimarket. 

Pelaku lain yang turut ditangkap adalah Robert, yang berperan memfasilitasi Dody dan Riki melancarkan aksinya.

Baca: Elza Syarief Lapor Nikita Mirzani ke Mabes Polri & Tuding Informan Polisi untuk Lapor Artis Narkoba

Baca: Gadis 17 Tahun Ini Sehari Layani 5 Pria, Tarifnya Rp 200 Ribu, Kejadian Awalnya Begini

Baca: Pasca Kerusuhan di Jayapura, 10 Kantor Pemerintahan Akan Diperbaiki Menggunakan APBN, Ini Besarannya

Facebook Tribun Manado :

Baca: Amalan Yang Dapat Dilakukan Pada Bulan Muharram, Ada Puasa, Bertaubat dan Bersedekah

Baca: Minuman Yang Baik Dikonsumsi di Pagi Hari, Bisa Membersihkan Racun dan Membuat Tubuh Tetap Sehat

Baca: Bangun Pagi Kemudian Lapar, Menu Ini Bisa Menjadi Pilihan, Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Instagram Tribun Manado :

Riki tewas ditembak karena melawan, begitu juga Dody tapi masih hidup karena hanya mendapat luka tembak di kedua kakinya.

Rabiatul trauma mengingat peristiwa berhari-hari itu. Tiga bulan sebelum penyekapan itu ia baru saja melahirkan.

"Mereka menyuruh kami buka baju agar kami malu dan tidak berani keluar," sebut Rabiatul, Senin (2/9/2019).

Setelah peristiwa itu, saban melihat orang memakai helm masuk ke minimarket, Rabiatul selalu terbayang acungan senjata tajam para pelaku.

"Lantaran trauma saya akhirnya mengundurkan diri," sambung Rabiatul.

Saat itu cuaca di luar minimarket tempat Rabiatul dan Misna kerja, tepat seberang Kampus Wilmar, Laut Dendang Percut Sei Tuan, Minggu (28/4/2019), sedang gerimis.

Jalan Kapten Batu Sihombing pun terpantau lengang, tak banyak aktivitas warga yang hilir mudik.

Jam menunjukkan pukul 09.03 WIB, dua pria masuk minimarket tanpa melepas helm, melihat barang-barang di rak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved