Eping Sang Ajudan Tutup Usia, Wagub Beber Kenangan Bersama Almahrum

TRIBUNMANADO. CO. ID - Jefry Jackson Ingkiriwang akrab dipanggil Eping tutup usia. 

Kepergian sosok yang lekat dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw ini meninggalkan duka mendalam. 

Eping semasa hidupnya dikenal sebagai salah seorang pengawal pribadi Wagub Steven. Almarhum Eping tinggal di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa.

Selasa (3/9/2019), digelar Ibadah Pemakaman,  almarhum Epin dimakamkan di Manado.

Wagub Steven menghadiri ibadah pemakaman tersebut. 

Ia mengucapkan belasungkawa kepada keluarga atas kepergian Eping.

Wagub mengatakan,  sudah 25 tahun mengenal Eping.

Berita Populer

Baca: Orang Miskin Bakal Sulit Berobat: Pemerintah ‘Lempar Bola’ Bayar Iuran

Baca: AJAIB, Bus Ini Tampak Utuh dan Selamat dari Tabrakan Maut di Ruas Tol Cipularang KM 91

Baca: Mengungkap Cerita Prabowo Mengusir, Menampar Sandiaga Jelang Pengumuman Pilpres. Ternyata Begini

“Ada banyak rencana, banyak upaya yang kita miliki, tapi pasti rencana Tuhan yang harus kita syukuri."

"Berbicara tentang Eping saya pribadi kenal beliau ini sejak 25 tahun yang lalu sejak tahun 90an," kata Wagub

Relasi pertemanan ini sudah lama terjalin.

"Saya dan Pak Gubernur sudah kenal. Yang pertama torang kenal Odi dan Eping , lalu Bontok baru lain-lain " ungkap Wagub mengungkap rekan yang mendampingi keseharian mereka. 

"Dengan kata lain Eping ini mengikuti dari torang nda ada apa-apa sampai sekarang ini," kata dia.

Almarhum merupakan sosok yang menjunjung tinggi kesetiaan yang terus dipertahankan hingga kepergiannya untuk selamanya.

“Berarti pertemanan yang Eping berikan kepada saya dan Pak Gubernur ini, bukan pertemanan yang ada uang abang sayang tidak ada uang abang melayang, karena dari torang susah, kasiang," ujar Wagub.

Steven mengatakan , Gubernur Olly sudah tahu sosok seperti apa seorang Eping

2 tahun terakhir, inginnya Eping istirahat di rumah memulihkan kesehatan.  Rupanya tak berkenan,  karena ingin terus bekerja mendampingi Gubernur dan Wagub.

"3 minggu lalu masih marah-marah karena ngotot mau mengikuti kongres PDIP di Bali,"  beber Wqfub

Almarhum tak pernah kekurangan ide, memiliki semangat dalam mengarungi hidup dan suka membantu teman.
"Ide-idenya banyak dan tidak kenal menyerah," ujarnya. 

Wagub berkisah Eping sempat buka kantin, rupanya Eping 'ringan' tangan atau suka membantu.

"Pasti 20 orang datang 15 makan free. Makanya saya tahu tidak sampai 3 bulan kantin tutup ini, dan ternyata betul tutup," sebut Wakil Ketua DPD PDIP Sulut ini. 

Wagub meyakinkan,  kepergian Eping tak akan memutus tali silaturahmi dengan keluarga Eping.

"Percayalah torang pe hubungan tak akan putus. Sebagai sahabat, sebagai teman, sebagai rekan seperjuangan, justru jadi tanggungjawab torang samua untuk melihat Norma (istri Eping)  dan anak-anak serta cucu-cucu," ujarnya. 

"Sudah jadi tekad Pak Gubernur, untuk itu keluarga tidak usah cemas, karena simpati dan empati torang ini sudah sangat dalam, tidak akan putus," katanya lagi. 

Keluarga harus tetap menatap masa depan, dunia tetap berputar, semua harus tetap hidup, dan buat Eping bangga 

"Cucunya sekolah setinggi mungkin, karena masih ada torang dan Tuhan tentunya. Di mana ada upaya di situ ada jalan,” ungkap Wagub. 

Kepala Biro Umum Clay Dondokambey mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih.

Almarhum tercatat sebagai Tenaga Harian Lepas Biro Umum Pemprov Sulut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak gereja ibu Pendeta Vonny Wohongan dan badan pekerja dan seluruh majelis jemaat yang telah bertugas, Bapak Wagub Steven Kandouw yang telah hadir memberikan penguatan bagi keluarga atas nama Bapak Gubernur Olly Dondokambey."

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu keluarga kitanya berkat Tuhan menaungi kita semua," kata Clay. (ryo)