Berita Internasional
Wanita Lanjut Usia Tewas Dipatuk Ayam Peliharaan, Berawal dari Ambil Telur di Kandang
Seorang wanita lanjut usia harus meregang nyawa setelah dipatuk ayam jantan peliharaannya.
"tolong posting kang.. agar jadi perhatian untuk semua, khusus nya pencinta reptil jenis ular , juga untuk pedagang2 yg biasa nya menjual jenis reptil mematikan ini". Ujar Dendy , seorang pencinta reptil ,yg kini sudah menghentikan hobby nyentrik nya ini ,sejak berkeluarga .
Harap hati2 thd ular weling., bunyi pesan whatsapp yg di terima @net2netcomm , setelah di konfirmasi , TKP di sebuah perumahan yg enggan di sebutkan namanya
Terlepas berbisa atau tidak , mimin berpesan , agar tak bermain dengan ular jenis apapun..." tulis @net2netcomm.

Video Ada di Akhir Berita
Akun itu pun meminta agar semua pihak berhati-hati kepada ular yang ditemukan.
Satpam bernama Iskandar digigit atau dipatok ular, di perumahan elit di daerah Serpong, Tangerang. (IG @net2netcomm)
Keluar malam
Aji Rachmat, pendiri Yayasan Sioux Ular Indonesia mengingatkan agar warga berhati-hati menangani ular yang keluar pada malam hari atau menjelang hari gelap.
"Ular weling atau Bungarus candidus ini memang mulai aktif di senja hingga malam hari untuk mencari makan. Salah satu ciri khas ular berbisa tinggi adalah nokturnal atau aktif pada malam hari," tuturnya.
Aji menambahkan, sebaiknya menangani ular berbisa menggunakan alat dan tidak dengan tangan kosong atau terbuka.
Kenali karakter ular weling. Ular ini suka melakukan gerakan patah-patah dan mengejutkan.
"Korban berusaha memegang kepala saat si ular diam, padahal itu dia sedang siap-siap menyerang dan bertahan. Mengamati teknik pak satpam memegang kepala di video yg viral ini menunjukan korban belum pernah mendapatkan pelatihan yg benar tentang teknik handling ular weling. Beda spesies ular, beda pula teknik handling-nya," tutur Aji.
Jangan disedot
Hal itu diperparah dengan korban menyedot lukanya.
Hal ini, kata Aji, justru mempercepat fase lokal menjadi fase sistemik yang mematikan. Teknik yang tepat adalah dengan imobilisasi atau menempatkan korban dalam posisi tidak atau minim gerakan agar bisa tidak masuk fase sistemik.
Pada kasus ini korban merasa hanya gatal-gatal di sekitar bagian jari yang digigit karena bisa ular ini termasuk venom neurotoxin atau racun saraf sehingga tidak langsung merasa sakit kalo terkena gigit.