Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

UPDATE, Tri Susanti Korlap Pengepungan Asrama Papua, Terbukti Membuat Konten Cenderung Provokatif

Susi terbukti membuat empat konten provokatif dan satu bukti video wawancara dengan media televisi yang cenderung bermuatan ujaran kebencian.

Editor: Rhendi Umar
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Ketua Gerakan Rabu Biru Surabaya, Tri Susanti saat ditemui TribunJatim.com di Surabaya, Jumat (8/3/2019). 

4. Meminta maaf

Tri Susanti yang merupakan wakil ormas meminta maaf apabila aksi mereka dianggap sebagai pemicu konflik yang lebih besar di Papua.

"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf, apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu (teriakan bernada rasisme)," katanya di Mapolda Jatim, Selasa (20/8/2019).

Menurut Susi, munculnya beragam tafsir yang cenderung negatif terkait aksi ormas yang mendatangi Asrama Mahasiswa Papua itu, murni disebabkan oleh pelencengan informasi.

"Iya tujuan kami untuk merah putih dan ternyata berdampak seperti itu, mungkin ada pihak lain yang sengaja mengondisikan," kata Susi.

"Kami menyampaikan permohonan maaf dan semoga khususnya di Papua tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Susi juga mengatakan, pihaknya sejak awal tidak berniat ingin melakukan intimidasi ataupun mengusir pada mahasiswa Papua yang tinggal di Asrama Mahasiswa Papua.

"Jadi kami tidak ada keinginan untuk mengusir atau ancaman-ancaman kepada mereka. tidak ada Itu semua sama sekali," tuturnya.

5. Tanggapan Gerindra

Politisi Gerindra, Fadli Zon angkat bicara terkait adanya dugaan keterlibatan kader Gerindra saat kericuhan di Asrama Mahasiswa Papua.

Fadli Zon berjanji akan melakukan investigasi terkait hal tersebut.

Dia mengaku tak tahu, korlap aksi tersebut adalah kader Parpol Gerindra.

"Saya enggak pernah tahu itu," katanya.

Kendati demikian, pihaknya akan mencoba melakukan investigasi atas dugaan tersebut.

"Nanti akan kami investigasi," ujarnya, dikutip dari Surya.

Atas kasus tersebut, Fadli Zon mengaku tidak mengambil kesimpulan terlalu cepat, dalam melihat dugaan tersebut.

"Kami ingin redakan ini, kami tidak mau mengambil satu kesimpulan yang terlalu dini," jelasnya.

Ia mengaku, ingin menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwenang.

"Kami ingin dengarkan hasil-hasil mungkin dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu," kata Wakil Ketua Parpol Gerindra itu.

"Kami dari pengawasan ikut membantu mempercepat penyelesaian ini dengan cepat," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hasil Pemeriksaan Polda Jatim, Susi Terbukti Membuat Konten Cenderung Provokatif

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved