Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran

Wagub Steven Ajak Masyarakat Bersama Pemerintah Cegah dan Atasi Kebakaran Hutan

Provinsi Sulawesi Utara tak luput mengalami musibah kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau seperti saat ini.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
ryo noor/tribun manado
Wagub Steven Ajak Masyarakat Bersama Pemerintah Cegah dan Atasi Kebakaran Hutan 

TRIBUNMANADO. CO. ID - Provinsi Sulawesi Utara tak luput mengalami musibah kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau seperti saat ini.

Wakil Gubernur Sulut,  Steven Kandouw mewakili Gubernur Olly Dondoambey mengatakan, pencegahan dan penanganan kebakaran hutan menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa.

"Presiden sangat menseriusi pencegahan dan penangana kebakaran, bahkan memerintahkan Forkominda Provinsi untuk memberi perhatian khusus masalah ini, tapi yang paling penting adalah kesadaran dan peran serta masyarakat. Itu yang utama," ujar Mantan Ketua DPRD Sulut ini kepada tribunmanado.co.id, Minggu (1/9/2019).

Pemprov mengajak semua komponen bisa terlibat aktif menangani masalah ini

"Mari semua rakyat Sulawesi Utara untuk  terlibat aktif dengan pemerintah dalam menangani hal ini," kata dia. 

Kondisi Sulut diterpa musibah kebakaran lahan dn hutan diseriusi, satu di antaranya memplot dana di APBD Perubahan 2019

Atas perintah Gubernur, Roy Tumiwa, Kepala Dinas Kehutanan Sulut menungkapkan, pemerintah menyiapkan dana penanggulangan bencana kebakaran Rp 5 miliar. Dana yang lebih kecil juga diplot masing-masing kabupaten/kota di Sulut. 

Baca: Korban Kebakaran Tetap Rayakan Ultah: Begini Cerita Hotel Panorama dan 4 Rumah Terbakar

Baca: Korban Kebakaran di Tikala Baru Berterima Kasih Pemerintah Kota Manado Respons Cepat Kirim Bantuan

Baca: Begini Penjelasan Polisi Soal Kebakaran Lahan di Benteng Moraya

Roy mengatakan, sebagian besar Sulut salam peta BMKG masuk zona merah, dalam arti mudah terbakar.  

Kebakaran lahan sudah tersebar di beberapa daerah,  yakni Minut,  Minsel,  Bolmong,  Bolmut dan Bitung. 

"Beberapa spot kebakaran telah terjadi, kurang lebih 200 hektare, masih lahan belum berkembang masuk ke hutan, " kata dia.

Tim sudah bergerak yakni Satgas yang sudah terbentuk,  tinggal diformalkan saja kemudian bersama TNI-Polri

Rencananya  anggaran ini akan digunakan untuk menunjang sarana prasadana,  sosialisasi,  dan pemetaan 

"Sarana prasarana penting untuk operasi gabungan, bergerak bersama dalam rangka memonito terus hutan di musim kemarau ini, " kata dia. 

Ia mencontohkan sarana prasarana dibutuhkan misalnya tabung pemadam kebakaran,  alat pemecah api, dan alat keamaman personel.

Kasus Bolmong

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved