Perlindungan Konsumen Kunci Pengamanan PDB 24 Ribu Triliun di 2024
Indonesia harus segera mampu memberikan perhatian khusus terhadap perlindungan konsumen di era ekonomi digital.
Upaya Pemerintah
Konsumen yang merasa terlindungi haknya adalah konsumen sejahtera.
Golongan konsumen ini akan merasa lebih yakin dalam berkonsumsi dan akan cenderung mengkonsumsi lebih banyak sehingga dapat memberi konstribusi yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, kesejahteraan dan keberdayaan konsumen perlu menjadi bagian penting dari
pembangunan ekonomi, yang salah satunya melalui penerapan kebijakan perlindungan konsumen yang efektif.
Ardiansyah menyampaikan, “Kebijakan Perlindungan Konsumen oleh Pemerintah hendaknya
mendorong praktek bisnis yang baik, mengamankan mekanisme sistem pembayaran, resolusi
dan penyelesaian perselisihan yang adil, privasi konsumen dan keamanan data terutama data
pribadi” .
STRANAS PK merupakan panduan yang memuat sasaran, arah, kebijakan , strategi dan sektor
prioritas penyelenggaraan perlindungan konsumen yang bertujuan untuk memberikan arah
kebijakan dan strategi penyelenggaraan perlindungan konsumen nasional yang lebih strategis,
harmonis, dan terintegrasi bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku
kepentingan terkait.
Tuntutan Perlindungan Konsumen dan dinamika Ekonomi Digital
Permasalahan yang dihadapi oleh konsumen semakin kompleks dan rumit.
Kompleksitas permasalahan konsumen tersebut merupakan resultan proses pembangunan, perkembangan perekonomian nasional dan global.
Disamping itu, kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi memperluas ruang gerak arus transaksi barang dan/atau jasa melintasi batas-batas wilayah suatu Negara.
Praktek industri dan bisnis pasar dunia berubah cepat.
Revolusi Teknologi digital berkembang sedemikian rupa mentransformasi perubahan pada pola, proses produksi, dan transaksi barang jasa.
Revolusi teknologi digital ini mengubah cara pandang dan pola transaksi konsumen di penjuru
dunia.
Masyarakat konsumen berhadapan dengan lahirnya internet, berlanjut memunculkan
smartphone lalu e-commerce.
Hal ini dibarengi oleh berkembang pesatnya otomatisasi dan teknologi robotik.