Kriminal
Empat Konflik Berdarah Imandi dan Tambun, Kapolsek Pernah Tertembak
Dua desa yang berbatasan di Kecamatan Dumoga Timur ini kerap kali terlibat tarkam.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bertetangga namun tak pernah akur. Itulah yang terjadi dengan Desa Tambun dan Imandi.
Dua desa yang berbatasan di Kecamatan Dumoga Timur ini kerap kali terlibat tarkam.
Terakhir pada Rabu (28/8/2019). Masyarakat dua desa terlibat perang batu.
Amatan Tribun Manado, aparat Polres Kotamobagu masih bersiaga di perbatasan Desa Imandi dan Tambun yang tengah bertikai.
Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan menyatakan, aparat berjaga di sejumlah titik di perbatasan kedua desa.
"Aparat disiagakan untuk mencegah bentrokan," kata dia.
Sebut Gani, situasi sudah terkendali.
Pihaknya berencana menggelar pertemuan antara tokoh masyarakat dan agama dua desa tersebut.
"Saya selalu imbau tidak ada gunanya bermusuhan," kata dia.
Camat Dumoga Timur Joutje Tumalun menengarai masalah membesar akibat pengaruh medsos.
Postingan medsos turut memperkeruh suasana.
"Sudah dibilang saling potonglah, padahal tidak demikian," kata dia.
Menurutnya, sejumlah postingan di medsos menyebut desa tertentu sudah bersiap menyerang.
Desa lainnya tentu terpancing. Ia meminta semua pihak stop menyebar kabar bohong lewat medsos.
"Hendaknya bijak bermedsos," katanya.