Alex Rins Senang Bisa Kalahkan Dua 'Legenda' MotoGP

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins menorehkan hasil memuaskan dengan memenangi seri MotoGP Inggris 2019, Minggu (24/8/2019) malam.

Ini adalah kemenangna kedua Alex Rins dengan memenangi duel epik melawan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Marquez, yang memimpin hampir sepanjang balapan kembali harus gigit jari karena disalip oleh pembalap asal Spanyol itu di tikungan terakhir.

Kegagalan Marquez memenangi MotoGP Inggris 2019 mirip dengan apa yang dialaminya dari Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) pada MotoGP Austria lalu.

Rins mengawali race yang dihelat di Sirkuit Silverstone tersebut dari posisi lima, satu setrip di belakang Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).

Turun dengan ban tipe keras, Rins langsung tancap gas sejak awal balapan dan langsung menyalip Quartararo di tikungan pertama.

Sejak itu, Rins terus memacu motornya di posisi terdepan guna memperebutkan posisi pemimpin balapan dengan Marquez.

Berita Populer

Baca: HEBOH Video Artis Cantik Mandi Bersama Kesayangannya, Pertunjukanku Malam Ini, Tuai Protes Netizen

Baca: Nyonya Reino Barack Ubah Tampilan Barunya, Pakai Rok Plisket dan Sweater Seharga Rp 39 Juta

Baca: Viral Video, Pegawai Bank BUMD Main dengan Seorang Pria, Durasi 17 Detik

Usaha keras Rins baru membuahkan hasil di detik-detik terakhir ketika dirinya sukses menjadi pemenang dengan finis 0,013 detik lebih cepat dari Marquez.

Dilansir dari laman resmi Suzuki, Rins mengaku takjub dengan hasil yang diraihnya pada MotoGP Inggris 2019.

"Hari ini sungguh luar biasa," tutur Rins mengomentari penampilannya di Sirkuit Silverstone kemarin.

"Saya menang di Austin (GP Amerika Serikat 2019) dengan mengalahkan Valentino Rossi. Kini saya menang dengan mengalahkan Marc Marquez," lanjutnya.

"Jujur, sangat sulit untuk mengalahkan Marquez hari ini. Namun saya benar-benar ingin mencobanya," ujar pembalap yang baru berusia 23 tahun ini.

Rins yang kini melakoni musim ketiganya di kelas MotoGP ini melanjutkan, "Dia lebih cepat dari saya di beberapa sektor, namun saya lebih baik di sektor lain."

"Menjelang akhir balapan saya merasa lebih cepat darinya. Maka saya terus mengatakan kepada diri saya sendiri bahwa saya tidak boleh melewatkan kesempatan ini," lanjutnya.