NEWS
Fakta Terbaru Jenazah Bocah Yang Digendong Oleh Seorang Pria, Ternyata Ada Yang Tawarkan Mobil
Belum lama ini tersebar video viral seorang ayah berjalan kaki. Dia saat itu berjalan kaki sambil menggendong mayat anaknya dari Puskesmas Cikokol.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini tersebar video viral seorang ayah berjalan kaki.
Dia saat itu berjalan kaki sambil menggendong mayat anaknya dari Puskesmas Cikokol.
Anak yang meninggal itu bernama Muhammad Husein (8) dan pria yang menggendongnya bukanlah ayahnya melainkan paman, Supriyadi (40).
Muhammad Husein meninggal karena tenggelam di Sungai Cisadane, Tangerang, Jumat (23/8/2019).
Setelah jenazah Muhammad Husein ditemukan, Supriyadi langsung membawa keponakannya itu ke Puskesmas Cikokol menggunakan sepeda motor.
Meski sudah menduga Muhammad Husein meninggal, Supriyadi tetap ke Puskesmas Cikokol untuk memastikan kondisi keponakannya.
Ternyata dugaanya benar, nyawa Muhammad Husein sudah tak tertolong.
Baca: Terkena Sayatan Benang Layangan, Bocah Empat Tahun Meninggal Dunia, Lukanya Cukup Dalam
Baca: UPDATE Penemuan Empat Tengkorak, Ditemukan Semacam Luka Benda Tumpul Sehingga Retak
Baca: Lihat Sopir Wanita, Penumpang Pria Ini Buka Ritsleting Celananya Dalam Mobil, Ada Yang Keluar
Facebook Tribun Manado :
Baca: Kisah Seorang Wanita Lakukan Aborsi 17 Kali Selama 6 Tahun, Bagian Vital Terluka, Ini Efek Bahayanya
Baca: Begini Penampilan Nagita Slavina Sehabis Bangun Tidur, Harga dan Merk Kimono Piyama Jadi Sorotan
Baca: Ramalan Zodiak Besok Selasa 27 Agustus 2019: Aquarius Bahagia, Pisces Lahirkan Banyak Ide
Instagram Tribun Manado :
Kemudian, Supriyadi yang sudah mengetahui kebenaran ingin membawa keponakannya ke rumah.
Melansir dari Tribunnews, pria 40 tahun itu sudah diberi penjelasan mengenai ambulans yang tak bisa mengantar jenazah.
Pihak puskesmas melakukan itu bukan tanpa sebab melainkan sudah sesuai dengan SOP yang berlaku.
Mengetahui hal tersebut, Supriyadi yang merupakan mantan satpam rumah sakit memahami penjelasan Puskesmas Cikokol.
Kemudian, Puskesmas Cikokol memberikan solusi lain yakni memberikan sejumlah nomor-nomor yang dapat dihubungi untuk mengantar jenazah.
Namun, baik Supriyadi maupun pihak Puskesmas Cikokol mengalami kesulitan menghubungi nomor tersebut.
Mereka mencoba berulang kali namun hasilnya tetap sama.
Karena hari semakin sore, Supriyadi nekat untuk membawa jenazah menggunakan motor bersama saudaranya.