Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Dunia

Siapakah Tokoh Jack Dawson di Film Titanic? Berikut Fakta dan Misterinya

Film ini bercerita tentang kisah cinta antara Jack Dawson dan Rose (diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet) yang berasal dari status sosia

Penulis: Rizali Posumah | Editor:
Google
Titanic saat berlayar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Titanic menjadi salah satu kisah masa lalu yang paling dikenang warga dunia.

15 April 1912 adalah hari terakhir bagi kapal yang sebelumnya diklaim tidak akan tenggelam itu.

Titanic karam di Samudera Atlantik Utara yang dingin dan sepi. Kapal ini menabrak gunung es yang ada di sana.

Kisah tenggelamnya Titanic bahkan sempat diangkat ke layar lebar oleh sutradara James Cameron.

Ditangan Cameron, Titanic diramu menjadi sebuah film epik, roman dan bencana Amerika Serikat produksi tahun 1997.

Film ini bercerita tentang kisah cinta antara Jack Dawson dan Rose (diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet) yang berasal dari status sosial berbeda.

Setelah itu, Titanic meraih 14 nominasi dalam ajang Academy Awards tahun 1998 dan berhasil memenangkan 11 di antaranya, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik.

Berita Populer

Baca: Wanita Ini Datang ke Rumah Pacar, Minta Dipeluk Lalu Lemas dan Tak Sadarkan Diri, Ini Yang Terjadi

Baca: Kronologis Lengkap Tewasnya Leonardo Dicaprio dalam Insiden Kecelakaan Beruntun

Baca: Istri Ahok Tampil Beda Sambut Kelahiran Anak Pertama, Rambut Puput Nastiti Devi Jadi Sorotan

Film ini juga dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa selama 12 tahun.

Kisah Titanic karya Cameron ini membuat orang percaya, bahwa tokoh Jack Dawson dan kisah cintanya di atas kapal Titanic adalah kisah nyata.

Film ini, selama bertahun-tahun membuat orang beramai-ramai mendatangi nisak kecil yang berada di Fairview Lawn Cemetery, Halifax, Kanada.

Mereka bertangan sembari membawa buket bunga serta surat-surat cinta.

Beberapa bahkan berdoa dan menangis. Apa sebab? Di sana, ada satu kuburan yang di nisannya tertulis J Dawson.

Sangka mereka, di sanalah Jack Dawson, karakter Leonardo DiCaprio dalam film Titanic yang asli beristirahat buat selama-lamanya.

J Dawson sendiri memang adalah korban kecelakaan kapal Titanic pada 15 April 1912.

Namun, inisial ‘J’ itu berarti Joseph, bukan Jack dan Joseph Dawson tak memenangkan tiket Titanic secara dramatis dalam permainan kartu sebagaimana yang diceritakan dalam film.

Dia bukan pelukis dan barangkali tak setampan DiCaprio. Joseph hanya seorang buruh kamar mesin yang bertugas menyekop batubara di atas kapal termegah pada awal abad ke-20 tersebut.

Kisah cinta Rose dan Jack hanyalah kisah fiksi yang dibuat oleh James Cameron. James Cameron juga menyangkal kaitan antara Joseph dan tokoh utama filmnya.

Produser Jon Landau bahkan menyatakan, bahwa mereka baru mengetahui kuburan Joseph setelah film Titanic beredar.

Namun, hal itu tak mengurangi minat para pemuja film mereka untuk berziarah ke Halifax.

Inspirasi Cameron dalam membuat film ini didasarkan pada daya tariknya terhadap bangkai kapal Titanic.

Dia ingin menyampaikan pesan emosional dari tragedi itu dan berpikir bahwa kisah cinta yang diselingi dengan tragedi kematian penting untuk menciptakan pesan tersebut.

Berita Seleb

Baca: 6 Artis Ini Dapat Kecaman Karena Dinilai Terlalu Vulgar, dari Syahrini hingga Aura Kasih

Baca: 3 Kali Terjerat Kasus Narkoba, Artis Ini Harus Tinggalkan Sang Istri Saat Hamil

Baca: Tak Mau Baterai Smartphone Cepat Rusak, Perhatikan Hal-Hal Ini, Jangan Mencharge Sebelum Tidur

Fakta Tentang Titanic

Kapal Titanic memiliki panjang 269,06 meter, lebar 28,19 meter, tinggi 32 meter dengan berat total 52.310 ton.

Didukung oleh panel kontrol listrik yang canggih, empat lift dan sistem komunikasi nirkabel canggih yang dapat mengiriman kode Morse.

Dibuat tahun 1909 dan selesai pada tahun 1911. Titanic sanggup mengangkut 2.224 penumpang.

Pengerjaannya melibatkan 3000 orang pekerja serta menghabiskan dana hingga 7,5 jua USD.

Titanic bisa melaju dengan kecepatan maksimal 30 knot.

Hal ini membuat Titanic sekaligus menjadi kapal yang termewah, terbesar, dan tercepat di dunia pada masa itu. 

Pada 10 April 1912, Titanic menjalani pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New Yort, Amerika dengan membawa sekitar 2.204 orang, baik penumpang maupun awak kapal.

Tidak bisa diketahui pasti berapa jumlah sebenarnya penumpang Titanic, karena banyak juga yang sebelumnya sudah membeli tiket, memilih untuk membatalkan perjalanan mereka.

Dari jumlah orang yang ada di Titanic, ada 109 orang anak-anak, 425 perempuan dan sebanyak 1.670 orang laki-laki.

Dengan kompartemen yang dibangun sangat rapat sehingga mampu mencegah rembesan air laut, maka kapal ini secara teori memang tak bisa tenggelam.

Dalam pelayaran perdananya, Titanic sempat singgah di Cherbourg, Perancis dan Queenstown, Irlandia.

Saat itu, sebenarnya kru Titanic sudah mendapat kabar kondisi di laut Atlantik Utara.

Cuaca yang cukup hangat membuat banyak gunung es pecah dan hanyut ke lautan termasuk ke alur pelayaran kapal.

Sayangnya, kru Titanic yang yakin kapal itu tak bisa tenggelam mengabaikan potensi bahaya tersebut.

Pada Minggu 14 April 1912 malam, sebuah kapal yang berlayar di alur yang sama dengan Titanic, melaporkan lewat radio tentang adanya gunung es menghadang alur pelayaran Titanic.

Sport dan Kesehatan

Baca: Conor McGregor Mengakut Tobat dan Salah Karena Telah Memukul Orang di Bar

Baca: 9 Kebiasaan yang Wajib Anda Terapkan Mulai Hari Ini untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Baca: Rajin Konsumsi Buah dan Sayuran, Berikut 6 Manfaatnya untuk Kesehatan

Namun, kabar itu tak disampaikan kepada kapten kapal Titanic di anjungan. Akhirnya pada pukul 23.40 waktu setempat, tabrakan tak bisa dihindari, sisi kanan Titanic robek akibat tajamnya gunung es itu dan menghancurkan enam kompartemen.

Celakanya, kapal itu dirancang hanya bisa mengapung jika paling banyak empat kompartemen yang bocor dan kemasukan air.

Beberapa menit kemudian, kru kapal mengirim permintaan tolong radio dan mengirim tanda SOS. Itulah kali pertama sinyal SOS digunakan.

Nahasnya lagi, kapal ini hanya memiliki 20 sekoci dengan total kapasitas 1.178 orang. Alhasil, korban meninggal jauh lebih banyak dari yang selamat.

Jumlah korban tenggelamnya Titanic tidak jelas akibat adanya beberapa faktor, termasuk perbedaan daftar penumpang, yang mencakup nama-nama orang yang membatalkan perjalanan mereka pada menit terakhir dan fakta bahwa sejumlah penumpang memakai alias atas berbagai alasan dan terhitung dua kali di daftar korban.

Jumlah korban tewas diperkirakan antara 1.490 dan 1.635 orang.

Namun, menurut laporan Board Of Britania Raya tentang bencana ini, jumlah tewas ada sebanyak 1514 orang.

Mereka ada yang tertinggal mengapung di sekitar lokasi tenggelamnya Titanic, ada juga yang ikut tenggelam bersama Titanic.

Dingin yang amat sangat menyiksa mereka sebelum akhirnya meninggal dalam keadaan membeku. (Dari berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved