Petarung UFC
Conor McGregor Mengakut Tobat dan Salah Karena Telah Memukul Orang di Bar
Mantan juara ajang tarung bebas UFC, Conor McGregor, harus kembali berurusan dengan hukum setelah terbukti melakukan aksi kekerasan terhadap seorang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan juara ajang tarung bebas UFC, Conor McGregor, harus kembali berurusan dengan hukum setelah terbukti melakukan aksi kekerasan terhadap seorang pengunjung bar.
Dalam rekaman video insiden perselisihan tersebut, McGregor tertangkap basah melayangkan pukulan terhadap pria paruh baya.
Dilansir dari The Sun, McGregor kabarnya tidak terima karena pria tersebut memberi komentar negatif terhadap wiski yang diproduksinya.
McGregor sendiri menyesal atas ulah yang dia perbuat. Hal itu dia ungkapkan dalam wawancara dengan ESPN.
"Saya harus bertanggung jawab," ujar McGregor.
"Tidak peduli apa yang terjadi saat itu, saya salah. Pria itu seharusnya bisa menikmati waktunya di bar.
"Saya telah menebus kesalahan untuk menjadi orang yang lebih baik, menjadi ayah yang lebih baik, teladan yang lebih baik bagi mereka.
Berita Populer
Baca: Wanita Ini Datang ke Rumah Pacar, Minta Dipeluk Lalu Lemas dan Tak Sadarkan Diri, Ini Yang Terjadi
Baca: Kronologis Lengkap Tewasnya Leonardo Dicaprio dalam Insiden Kecelakaan Beruntun
Baca: Istri Ahok Tampil Beda Sambut Kelahiran Anak Pertama, Rambut Puput Nastiti Devi Jadi Sorotan
"Saya sepenuhnya menjadi pihak yang bersalah. Tindakan itu tidak dapat diterima," sambung McGregor.
Conor McGregor seolah tidak pernah lepas dari masalah.
Bulan April 2018, dia berurusan dengan pengadilan di Amerika Serikat karena kasus perusakan yang mengakibatkan seorang petarung UFC terluka.
McGregor bebas dari hukuman penjara kendati harus menjalani progam layanan masyarakat selama lima hari dan terapi untuk mengendalikan amarah.
Petarung asal Irlandia itu juga kembali membuat masalah pada Maret silam. Dia ditangkap polisi lantaran merusak ponsel salah seorang penggemar.
McGregor lantas mengindikasikan niat kembali dari masa pensiun untuk menyalurkan pergolakan emosinya ke dalam arena.
"Saya harus sadar ini bukan sikap seorang pemimpin, atlet tarung bebas, atau seorang juara," tutur McGregor lagi.