Nasional
Puskesmas Tolak Bawa Jenazah Menggunakan Ambulans, Dinas Kesehatan Minta Maaf Kepada Keluarga
Sebuah puskesmas menolak untuk membawa jenazah seorang anak. Dan alasan mereka karena ada aturan yang mengatur hal itu.Kejadian ini terjadi Tangerang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah puskesmas menolak untuk membawa jenazah seorang anak.
Dan alasan mereka karena ada aturan yang mengatur hal itu.
Berita ini kemudian viral karena seorang pria terpaksa menggotong jenazah tersebut.
Kejadian ini terjadi di Kota Tangerang.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang kemudian telah meminta maaf kepada pria yang membopong jenazah sambil berjalan kaki.
Diketahui, peristiwa mengharukan terjadi di Kota Tangerang yang memperlihatkan seorang paman bopong jenazah anaknya.
Seorang pria warga Kampung Kelapa, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang terpaksa menggotong jenazah sang anak, Muhamad Husen (8) ke rumah duka setelah ditolak pakai ambulans Puskesmas Cikokol.
Baca: Ibu Kota Akan Dipindahkan Dari Jakarta ke Kalimantan, Ternyata Tak Bebas Bencana Gempa, Kata BMKG
Baca: Wakapolres Kotamobagu Minta Warga untuk Sementara tak Beraktivitas di Lokasi Kebakaran Pasar Serasi
Baca: Malam Hari Polisi Membawa Tengkorak Manusia ke Rumah Sakit, Penemuan di Belakang Rumah
Facebook Tribun Manado ;
Baca: Profil Bani M Mulia, Pria yang Disebut Menikah dengan Lulu Tobing, Ini Penjelasannya
Baca: Suara Misterius di Gunung Tak Melulu Soal Mistis, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Baca: Pangeran William dan Keluarga Naik Pesawat Komersil Murah Saat Harry Dikritik Karena Jet Pribadi
Instagram Tribun Manado :
Ambulans Puskesmas Cikokol tidak bisa mengantar ke rumah duka sesuai dengan peraturan yang ada.
Kabar tersebut viral di media sosial, seperti pada unggahan @yuni_rusmini, Minggu (25/8/2019).
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan informasi, Muhamad Husein diketahui merupakan korban tenggelam di Sungai Cisadane.
Bocah laki-laki malang itu dilarikan warga ke Puskesmas Cikokol guna mendapatkan pertolongan medis.
Namun nahas, sesampainya di Puskesmas, nyawa Muhamad Husen tidak tertolong.
Husein meninggal dunia karena terlalu banyak menelan air ketika tenggelam di sungai.
Paman Husen yang mendatangi Puskesmas berusaha mengikhlaskan kepergian sang anak tercinta.