Berita Traveling
Pesona Air Terjun Putri Daber, Namanya Konon Berasal dari Gadis Cantik yang Mengakhiri Hidupnya
Kala itu, Putri Daber menolak ketika hendak dipersunting oleh Raja Kerajaan Sriwijaya dengan paksa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Air Terjun Putri Daber sangat memesona.
Air terjun ini terletak di Desa Paradun Temeras, Kecamatan Muaro Siau, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Berada di tempat wisata ini, cepatnya waktu tak bakal terasa.
"Di sana memang benar-benar nyaman. Spot foto tidak hanya satu. Jadi tidak bikin bosan," kata Andi, wisatawan yang berkunjung.
Wisata andalan Desa Paradun Temeras ini sangat mudah dijangkau.
Lokasinya mudah diakses.

Dari pusat Kota Bangko, jarak tempuh ke desa tersebut sekira 60 kilometer.
Jika menggunakan sepeda motor, perjalanan memakan waktu lebih kurang satu jam, begitu juga dengan mobil pribadi.
Untuk ke lokasi secara langsung memang tidak bisa menggunakan kendaraan, Anda bisa berjalan kaki.
Setelah sampai di Desa Paradun Temeras, kendaraan wisatawan dititip di tempat penitipan yang telah disediakan warga desa setempat.
Setelah itu, Anda harus berjalan.
Tapi jangan takut, jarak tempuhnya tidaklah jauh, hanya seratusan meter dari lokasi parkir kendaraan.
Memang, perjalanan sekira 60 kilometer ditambah berjalan kaki seratusan meter rasanya akan lumayan capai.
Namun itu akan sebanding dengan apa yang akan dinimkati di objek wisata ini.
Suara gemericik air pecah menghantam bebatuan akan menyegarkan Anda.
Percikan air terjun langsung membuat penat hilang seketika.
Keistimewaan Air Terjun Putri Daber
Air terjun itu memang sembilan tingkat.
Setiap tingkatan memiliki ketinggian berbeda, mulai satu meter hingga belasan meter.

Pengunjung yang datang bakal rugi jika tidak mandi terlebih dahulu sebelum meninggalkan lokasi, sebab sejuknya air membuat segar.
Yang lebih menakjubkan lagi, di sebuah tingkat, pengunjung bisa terjun bebas ke air.
Mengapa disebut Putri Daber?
Nama tempat wisata ini bukan air terjun sembilan tingkat, melainkan Air Terjun Putri Daber.
Nama Putri Daber bukan sembarang nama.
Konon ceritanya, nama itu merupakan nama gadis cantik nan menawan yang mengakhiri hidupnya di air terjun itu.
Kala itu, Putri Daber menolak ketika hendak dipersunting oleh Raja Kerajaan Sriwijaya dengan paksa.
Berangkat dari situlah maka timbullah nama objek wisata itu Air Terjun Putri Daber.
Objek wisata ini sebenarnya sudah lama dikenal masyarakat.
Namun kala itu, objek wisata ini tak begitu dilirik, sebab belum begitu dikelola baik oleh warga setempat.
Sekarang, objek wisata ini sudah diperhitungkan.
Di sana telah tersedia spot-spot indah dan menawan untuk bersantai maupun menikmati keindahan alam.
Ada beberapa pendapa yang telah disediakan.
Di sana pengunjung bisa bersantai dan berfoto ria.
Kades Paradun Temeras, Mas'ud, mengatakan, objek wisata Putri Daber ini telah dikunjungi oleh ribuan orang.
Wisatawan yang datang bukan hanya dari Merangin saja, namun banyak juga dari kabupaten tetangga seperti Bungo, Sarolangun, Kota Jambi dan bahkan dari luar Provinsi Jambi.
"Kemarin ada yang datang dari Linggau, Bungo, Jambi," kata Mas'ud.
Meski tak menyebut rincian jumlah pengunjung, namun Mas'ud yakin jika objek wisata yang ada didesanya itu cukup diminati, terlebih dihari libur.
"Lumayan lah, ribuan orang jugo lah, soalnya awak dg ingat secara detail nian," kata Mas'ud lagi.
Diakuinya, saat ini memang baru satu objek wisata ini yang ada di Paradun Temeras,.
Namun di bawah kepemimpinan, kelak bakal ada lagi objek-objek wisata lainnya yang bakal di dibuka untuk umum.
"Kini baru satu itulah wisatanyo, namun ke depannya insya Allah akan adolah nyusul wisata lainnyo," imbuhnya.
Dikelola BUMDes
Air Terjun Putri Daber memang sudah lama ada, namun baru terekspos dan ditata dengan baik.
Mas'ud menyebut selama ini objek wisata ini hanya diurus oleh warga sekitar dan itupun tidak mendatangkan pundi-pundi yang pasti.
Kata Mas'ud, dengan perjuangan perangkat desa, pemuda, tokoh dan masyarakat desa, akhirnya objek wisata ini dikelola.
Selama ini tidak dikelola karena belum bisa membeli lahan yang ada disekitar air terjun.
"Sekarang objek wisata itu dikelola oleh Bumdes. Nama BUMdes Putri Daber," kata Mas'ud.
Sejak dikelola BUMdes, air terjun tersebut barulah ramai dikunjungi, di sana ada beberapa gazebo tempat istirahat, dan spot-spot tempat berfoto ria, namun itu dibangun semi permanen dari kayu dan bambu.
Menurut Mas'ud, [ada 2020 mendatang mereka berencana akan membangun gazebo dan beberapa spot foto secara permanen.
"Lahan sudah kita beli. Sekarang masih tahap perataan lahannya untuk dibangun gazebo," kayanya.
Objek wisata ini termasuk objek wisata yang murah meriah, dimana pengunjung hanya dikenakan biaya masuk Rp 5 ribu dan parkir kendaraan Rp 2 ribu per kendaraan.
Berapa target pendapatan per tahun?
Mas'ud menyebut tidak mempunyai target, namun berapapun pemasukan itu harus dikelola dengan baik.
"Kalau target khusus tidak ada. Tapi selamo lebaran maren masuklah sen Rp 15 juta kotor," imbuhnya.
Selamat mencoba tempat wisata di Jambi ini, rasakan tantangannya!
(Muzakkir / Tribunjambi.com)
BERITA TERPOPULER :
Baca: Satpam Tewas 30 Menit Setelah Isap Darah karena Digigit Ular Weling, Dokter: Kesalahan Besar
Baca: Kapolres Ditembaki Tiga Kali, Empat Orang Bersenjata Lari ke Belakang Pasar, Satu Orang Tertembak
Baca: Ayah Kandung Suntik Anak Gadisnya yang Masih Berusia 14 Tahun Hingga 3 Kali
TONTON JUGA :