Satpam Dipatuk Ular
Mitos Mengisap Darah Jika Dipatok Ular, Pelajaran dari Insiden Satpam yang Tewas Digigit Ular
Satpam mulanya berusaha menangkap ular weling atas laporan warga dengan modal sapu. Di tengah upaya menangkap, jari kelingking sang satpam tergigit.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang satpam tewas digigit ular weling, mitos soal isap darah salah besar, begini yang tepat.
Satpam di Serpong tewas setelah digigit ular weling (Bungarus candidus). Kasus ini adalah kejadian ke-40 kematian akibat gigitan ular pada tahun 2019.
Satpam mulanya berusaha menangkap ular weling atas laporan warga dengan modal sapu.
Di tengah upaya menangkap, jari kelingking sang satpam tergigit.
Satpam tetap menangkap ular dan memainkannya.
Selang 30 menit, tepatnya pada Selasa (21/8/2019) pukul 19.30, Iskandar sang satpam mulai lemas.
Meski sempat dibawa ke rumah sakit, dia akhirnya meninggal.
Baca: VIRAL VIDEO Seorang Anak Injak Kepala Ibunya, Terungkap Juga Alasan Sang Kakak Rekam Video
Baca: VIRAL VIDEO Seorang Wanita Robek Uang, Warganet Kecam Aksinya, Ini Sanksi Bila Rusak Rupiah
Baca: Pemindahan Ibu Kota Baru, Menteri Sofyan Djalil Sebut Kaltim, Jokowi Bantah dan Tegaskan Hal Ini
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Musliman, komandan sekuriti Cluster Michelia Gading Serpong, mengatakan bahwa Iskandar sempat mengisap darah dari bagian yang digigit ular. nMaun ternyata nyawanya tak tertolong.
Dokter dan ahli gigitan ular dari RS daha Husada Kediri, Jawa Timur, Tri Maharani mengatakan bahwa upaya mengisap darah dari bagian yang digigit ular weling adalah kesalahan besar.
"Bisa ular weling tidak menyebar lewat darah meskipun saat digigit darah kita keluar.
Bisa menyebar lewat getah bening," ungkap Tri.
Karenanya, Tri menegaskan bahwa upaya mengisap darah tidak akan mengeluarkan bisa ular yang telah masuk sedikit pun.
Dia mengungkapkan, keberhasilan penanganan gigitan ular yang beredar di media sosial hingga film dengan cara mengisap darah adalah mitos.
"Sama seperti ada orang yang bilang pakai bawang untuk obati gigitan ular, atau pakai micin untuk obati. Itu semua mitos," jelasnya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Baca: Karena Penyakit Aneh, Ahmad Dhani Harus Dipindahkan ke Sel Khusus di Penjara
Baca: Berikut Rekomendasi Menu Sarapan, Kuliner Lezat dari Daerah Papua
Baca: Prosedur Pengobatan Gangguan Ginjal, Anda Tak Harus Cuci Darah