Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kenali Ular Weling, Ular yang Gigit Satpam hingga Tewas, Umumnya Orang Terkena Bisanya Meninggal

ular weling yang memiliki nama ilmiah Bungarus Candidus ini tersebar di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia

Editor: Aldi Ponge
SHUTTERSTOCK
Ular weling atau Bungaris fasciatus 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang petugas satuan keamanan (satpam) di Gading Serpong, Tangerang, Banten, bernama Iskandar (45) digigit seekor ular jenis Weling atau ular weling pada Selasa (20/8/2019) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Setelah digigit ular weling, Iskandar meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Tangerang pada pukul 04.30 WIB, keesokan harinya.

Seperti apa ular weling yang menewaskan Iskandar itu?

Ular Weling memiliki kulit bercorak belang putih-hitam atau putih-kuning.

Berdasarkan keterangan yang dikutip dari laman Thai National Park, ular weling yang memiliki nama ilmiah Bungarus Candidus ini tersebar di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Baca: Wanita Terkaya di Indonesia Ini Ungkap Syarat Jadi Suami 4 Anak Gadisnya: Pertama Harus Takut Tuhan 

Baca: Profil Lukas Enembe, Gubernur Papua Jadi Pendukung dan Kini Kritik Jokowi, Ternyata Lulusan Unsrat

Baca: VIRAL VIDEO Perwira Polisi Tampar dan Tendang Anggota Polri -TNI, Ternyata Perayaan HUT

Baca: Ayah Kandung Suntik Anak Gadisnya yang Masih Berusia 14 Tahun Hingga 3 Kali

Baca: DAFTAR Nama Anggota Militer TPNPB OPM, Panglima Tinggi hingga Jenderal Kodap, Tabuni Cs Mendominasi

Di Indonesia, ular weling khususnya dijumpai di Sumatera, Jawa, dan Bali.

Ular yang juga disebut sebagai Blue Krait atau Malayan Krait ini memiliki bisa neurotoksik yang cukup mematikan.

Sebesar 60-70 persen orang yang terkena bisanya tidak dapat disembuhkan sehingga akan berujung pada kematian.

Mengutip penjelasan dari laman International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) ular weling biasa hidup di tanah atau hutan.

Ular dengan panjang tubuh maksimal 108 cm dan ekor sepanjang 16 cm ini mendapatkan makanan dengan cara berburu atau menjebak binatang yang hidup di tanah.

Mereka bisa hidup di dataran rendah hingga ketinggian maksimal 1.200 meter di atas permukaan air laut.

Biasanya, dekat dengan sumber-sumber air.

Sementara, Snake Facts, menuliskan, ular ini bisa ditemukan di berbagai tempat. 

Tempat-tempat yang biasa ditemukan ular weling yaitu daerah berbatu, saluran air, semak belukar, tanah berpasir, hutan berbukit, hutan, perkebunan, sawah, hingga di pedesaan juga perkotaan.

Weling merupakan reptil nokturnal atau binatang yang aktif mencari makan di malam hari dan cenderung bersembunyi di siang hari.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved