Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mutilasi Kasir Indomaret

VIDEO Prada DP Pemutilasi Vera Oktaria Menangis Pilu Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Ibunda Keberatan

Oditur CHK Mayor D Butar Butar dalam tuntutannya menyebutkan, Prajurit Kodam II Sriwijaya tersebut melanggar Pasal 340 KUHP.

Editor: Frandi Piring
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Prada Deri Pernama (Prada DP) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Video Prada DP menangis pilu saat dituntut hukuman seumur hidup.

Tangisan Prada DP saat mendengar tuntutan oditur untuk hukuman penjara seumur hidup.

Sembari mendengar tuntutan dari oditur, orangtua korban Vera Oktaria, geram dan tidak terima dengan hukuman yang akan dijatuhkan kepada Prada DP.

"Kami minta hukum mati itu baru pas. Anak saya hilang, saya tidak puas dengan hukuman ini,"kata Suhartini di luar ruang sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (22/8/2019).

Dia terlihat kesal dan mengaku kecewa setelah mengetahui pembunuh anak bungsunya tidak diberikan hukuman secara maksimal dalam tuntutan Oditur.

Suhartini adalah ibu kandung Fera Oktaria (21) yang dibunuh oleh Prada DP.

Selama sidang berlangsung, Suhartini selalu hadir dan mendengarkan keterangan satu persatu saksi.

Tangisan Prada DP Pecah di Ruang Sidang, Dihukum Penjara Seumur Hidup Serta Dipecat dari Satuan TNI
Tangisan Prada DP Pecah di Ruang Sidang, Dihukum Penjara Seumur Hidup Serta Dipecat dari Satuan TNI (Kolase Tribun Manado/Foto dari berbagai sumber)

Suhartini mengatakan bahwa Prada DP banyak menyebutkan kebohongan selama persidangan, salah satunya menyebut  Fera dalam keadaan hamil.

"Dia bohong terus dalam sidang, dia itu nangis puas sudah membunuh anak saya. Bukan nangis menyesal,"ujarnya.

Kekecewaan juga diungkapkan Rusnah (45) bibi korban.

Anaknya Ketahuan Membunuh & Memutilasi Vera, Ibunda Prada DM Ketakutan (Sripoku | Tribun Sumsel)

Ia berharap hakim ketua memberikan hukuman maksimal kepada Prada DP.

"Keponakan saya dibunuh, dicincang, harus diberikan hukuman maksimal, jangan seperti ini," ucapnya sambil menangis.

Selain itu Rusnah meminta agar keluarga Prada DP ikut diadili secara hukum lantara diduga terlibat dalam aksi sadis tersebut.

"Mereka semua tahu dari awal kalau keponakan saya sudah dibunuh. Tapi mereka bungkam, mereka itu ikut terlibat harus dihukum," kata Rusnah.

Kecurigaan itu muncul karena saksi Dodi, paman dari Prada DP tidak bisa dihadirkan dalam sidang.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved