Nasional
Mobil Dinas Jokowi Anti Peluru dan Ledakan Bom, Tapi Banyak Kerusakan Sistem hingga Pintu Kaca Macet
Mercedes Benz S600 Guard merupakan mobil dengan tingkat perlindungan keamanan yang sangat tinggi untuk penumpang. Namun ternyata begini!
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mobil Dinas Jokowi Anti Peluru dan Ledakan Bom, Tapi Banyak Kerusakan Sistem hingga Pintu Kaca Macet.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapat mobil dinas Mercedes Benz S600 Guard, menggantikan Mercedes Benz S 600 Pullman Guard warisan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Mercedes Benz S600 Guard merupakan mobil dengan tingkat perlindungan keamanan yang sangat tinggi untuk penumpang.
Sedan mewah ini mendapat sertifikat VR10, yakni sertifikasi tingkat perlindungan tertinggi untuk kendaraan non-militer.
VR sendiri merupakan standar perlindungan balistrik terbaru yang diterapkan oleh negara-negara Eropa.
VR Menggantikan standar lama yang sebelumnya dipakai yaitu tingkat sertifikasi B1 sampai B7.

Fitur
VR10 sendiri sudah di atas tingkat B7. Perlindungannya mencakup daya tahan kaca dari senapan serbu.
Kacanya terbuat dari polikarbonat dengan ketebalan tertentu yang dapat meredam hantaman peluru kaliber 7,62 mm.
Tidak hanya tahan serangan peluru, mobil ini juga mengusung sertifikasi ERV 2010 sebagai kendaraan yang tahan ledakan.
Mobil dirancang dengan sasis dan pertahanan khusus yang memastikan kuat terhadap ledakan.
Baca: Profil Lukas Enembe, Gubernur Papua Jadi Pendukung dan Kini Kritik Jokowi, Ternyata Lulusan Unsrat
Baca: TES KEPRIBADIAN: Bulan Lahir Dapat Ungkapkan Karakter Aslimu, Ada Genit Hingga Playboy Loh?
Baca: Reaksi Najwa Shihab saat Mendengar Pernyataan Gubernur Papua, Lukas Enembe Beri Statemen Ini
Salah satunya yaitu tambahan tameng atau pelat pada bagian bawah bodi. Sehingga mobil tahan serangan ledakan bukan hanya dari kanan-kiri saja, tapi juga atas-bawah. Memastikan kabin merupakan tempat yang sangat aman.
Namun sayangnya kondisi yang berumur sudah membuat mobil ini tergerus dengan kerusakan.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, pengadaan mobil dinas baru untuk presiden, wakil presiden, dan para menteri Kabinet Kerja 2019-2024 merupakan hal wajar.
Sebab, kendaraan dinas yang digunakan selama ini sudah berumur lebih dari sepuluh tahun.