KM Mina Dibajak
Fakta-fakta ABK KM Mina Sejati yang Dibantai di Atas Kapal, Pelaku Belum diketahui Keberadaannya
Sementara 20 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati, termasuk tiga pelaku pembantaian di kapal tersebut belum diketahui keberadaanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pembantaian yang terjadi di KM Mina Sejati di perairan Kepulauan Aru Sabtu (17/8/2019) menyisakan duka mendalam bagi para korbannya.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban memastikan dari insiden di atas KM Mina Sejati itu, hingga kini baru 13 ABK yang ditemukan dan telah dievakuasi ke Dobo, Kepulauan Aru.
Dari jumlah itu, 11 ABK selamat dan dua lainnya tewas.
Sementara 20 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati, termasuk tiga pelaku pembantaian di kapal tersebut belum diketahui keberadaanya.
Berikut fakta-fakta yang terungkap dalam peristiwa berdarah tersebut.
1. Dilakukan Saat Tidur
Suharto Silaban mengungkapkan, dari keterangan sejumlah ABK selamat, insiden pembantaian di atas KM Mina Sejati dilakukan tiga pelaku saat rekan sesama ABK sedang tertidur.
Saat para ABK bangun, mereka melihat teman-temannya sudah dibunuh.
Baca: Profil Lukas Enembe, Gubernur Papua Jadi Pendukung dan Kini Kritik Jokowi, Ternyata Lulusan Unsrat
Baca: TES KEPRIBADIAN: Bulan Lahir Dapat Ungkapkan Karakter Aslimu, Ada Genit Hingga Playboy Loh?
Baca: Reaksi Najwa Shihab saat Mendengar Pernyataan Gubernur Papua, Lukas Enembe Beri Statemen Ini
Beberapa korban selamat ikut mengalami luka dalam insiden itu.
Mereka menceburkan diri ke laut dan kemudian ditolong oleh KM Gemilang Samudera yang saat itu berada tak jauh dari KM Mina Sejati.
“Ada yang dibunuh itu masih tidur semua, dan yang dibunuh itu alami luka-luka semua,” ujar Silaban, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).
Dari keterangan yang diperoleh, sebagian ABK baru mengetahui kejadian itu setelah bel di dalam kapal berbunyi.
Bunyi bel itu tanda waktu bekerja. Namun, begitu bel dibunyikan ada yang sudah dibunuh.
Ada perlawanan oleh ABK pada saat itu.
2. Motif Belum Jelas