Kabar Ahok
Rocky Gerung Bandingkan Ahok dan Anies, Mardani Ali Sera: Kadang Melampaui Hukum
Bandingkan Perbedaan Ahok dan Anies dalam Kelola Jakarta, Mardani Ali : BTP Kadang Melampaui Hukum
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gaya kepemipinan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam mengelola Jakarta diperbandingkan oleh Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera dan Pengamat Politik Rocky Gerung.
"Mas Anies buat saya adalah Man of Idea, tapi dengan kemampuan komunikasi yang luar biasa dan belakangan makin jelas menunjukkan kemampuan kerja nyata yang luar biasa," ujar, Mardani Ali Sera dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Indonesia Lawyers Club, Senin (19/8/2019).
Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya banyak ide juga meski kadang melampaui hukum.
"Pak Ahok punya banyak ide dan gagasan tetapi memang kadang-kadang beyond law ya, kadang-kadang hukum tidak pure dilaksanakan, mungkin diskresi buat pemimpin bisa, tetapi tetap punya kekhasan," ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Rocky Gerung menilai kalau Anies Baswedan menekankan ibukota kebudayaan dan Ahok menekankan ibukota bisnis.
"Pasti ada kontrasnya, dan saya kenal Ahok sangat kenal, Anies juga saya sangat kenal, jadi Jakarta itu buat saya harus dikembalikan sebagai ibukota kebudayaan, bukan sekedar ibukota bisnis, dan Pak Ahok lebih menekankan itu, ibukota bisnis, Anies lebih menekankan kepada ibukota kebudayaan," jelasnya.
Baca: VIRAL VIDEO Perwira Polisi Tampar dan Tendang Anggota Polri -TNI, Ternyata Perayaan HUT
Baca: Ahok Unggah Foto Bersama Syafi’i Maarif di Hadapan Ribuan Mahasiswa dan Tulis: Aku untuk Indonesiaku
Baca: VIRAL Prank Perwira Polri Tampar dan Tendang Seorang Polisi dan Anggota TNI, Tonton Videonya
Baca: PROMO KFC Harga Spesial Hanya Rabu dan Kamis, 5 Potong Ayam Cuman Rp 49 Ribuan
Baca: Kronologi Bidan Desa Dicabuli Sehari sebelum Dilamar Kekasih, Pelaku Tetangganya
Baca: Ramalan Zodiak Rabu 21 Agustus, Lihat Nasib Percintaan Anda, Cancer Bakal Jadi Bucin
Menurutnya, Jakarta sendiri sejarahnya yakni tentang kebudayaan.
"Begitu banyak pusat kebudayaan bahkan di zaman kolonial tuh, yang disebut aktifitas kebudayaan itu seharusnya melibatkan kampus, pusat-pusat informasi non pemda, itu yang musti dihidupkan," kata Rocky Gerung.
Ia pun mengapresiasi langkah Anies Baswedan yang sudah mengarah ke sana.
"Saya kira Anies sudah mulai itu, dia ada tambah anggaran dewan kesenian Jakarta, supaya nggak sekedar jadi tempat pameran rutin tapi memproduksi ide untuk menghasilkan apa yang disebut kehidupan berkesenian yang ditopang gagasan yang kuat, bukan sekedar pameran hasil kerajinan, tapi ada pembicaraan tentang kesenian, ada pembicaraan tentang kebudayaan dan teknologi," tandasnya.
Anies Gubernur Akal dan Ahok Gubernur Mulut
Fenomena pembully-an yang didapat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menuai perhatian dari Rocky Gerung.
Dosen serta pengamat politik itu pun setuju bahwa kini Anies Baswedan tengah berada di pusaran bully pasca menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun menurut Rocky Gerung, tak hanya Anies Baswedan yang mendapatkan bully-an dari masyarakat.
Dalam tayangan Indonesia Lawyers Club TV One edisi Selasa (13/8/2019), Rocky Gerung mengaku bahwa dirinya juga kerap mendapatkan bully-an.
Tapi berbeda dengan sistem bully yang dilayangkan kepada Anies Baswedan.
Rocky Gerung menyebut bahwa pihak yang membully-nya tidak memiliki koordinator.
Sebab serangan yang ia dapatkan sangat beragam.
Hal itu berbeda dengan bully-an yang didapat Anies Baswedan.
Menurut Rocky Gerung, bully-an yang dilayangkan kepada Anies Baswedan itu memiliki struktur yang rapi.
Karena beberapa waktu ke belakang, Anies Baswedan tak hanya dibully oleh orang Jakarta melainkan satu Indonesia.
Berkaca pada hal itu, Rocky Gerung pun menyebut ada koordinator bersifat politis di belakang bully-an kepada Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Rocky Gerung pun memaparkan kesulitan yang sebenarnya didapat Anies Baswedan pasca menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Yakni terkait dengan sifat dari DKI Jakarta yang menurut Rocky Gerung tak hanya menjadi pusat pemerintahan saja.
"Saya perhatikan Jakarta ini bukan cuma jadi ibukota Republik tapi juga jadi ibukota oligarki, itu yang menyulitkan untuk mengambil keputusan," ucap Rocky Gerung dilansir TribunnewsBogor.com.
Seolah ingin menyerang balik para pelaku bully Gubernur DKI Jakarta, Rocky Gerung pun menyebut soal hal-hal apa saja yang belum dilakukan Anies Baswedan.
Salah satunya adalah membenai pemikiran para warga DKI Jakarta sehingga bisa berpikir secara akademis.
"Saya belum lihat Anies membenahi pusat-pusat akal sehat di Jakarta. Apalagi tuh yang disebut akademik di Jakarta yang sebetulnya bisa jadi think tanc untuk menghasilkan konsep. Karena kita ingin Jakarta itu dihuni oleh pikiran," ungkap Rocky Gerung.
Melalui pembahasan itu, Rocky Gerung pun lantas mengkritik perihal kondisi DKI Jakarta di kepemimpinan sebelumnya.
Sebab Rocky Gerung memaparkan bahwa dirinya ingin agar Jakarta bisa dikenal sebagai kota yang mengedepankan intelektual.
"Kita ingin Jakarta ini diingat sebagai kota proklamasi yang di dalamnya diucapkan pikiran. Kota yang merekam jejak intelektual bangsa ini. Selama beberapa tahun belakangan ini Jakarta sebagai pusat pikiran itu tenggelam," imbuh Rocky Gerung.
Melanjutkan kritikannya, Rocky Gerung pun lantas membandingkan dua model kepemimpinan DKI Jakarta pada periode sekarang dan sebelumnya.
Hal itu tentu turut menyeret nama Gubernur DKI Jakarta sebelumnya yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Calon Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. (Tribunnews.com)
Menurut Rocky Gerung ada perbedaan nyata yang terlihat dalam diri Anies Baswedan dan Ahok.
Hingga akhirnya, Rocky Gerung pun menyebut bahwa Anies Baswedan adalah gubernur akal dan Ahok adalah gubernur mulut.
"Saya berteman dengan Ahok, berteman dengan Anies. Tapi kalau kita bisa bedain. Anies adalah gubernur akal, Ahok adalah gubernur mulut. Ya itu kesimpulannya, enggak ada soal. Saya tidak bandingkan itu sebagai moral tapi sebagai fakta," pungkas Rocky Gerung.
Berkaca pada pendapat tersebut, Rocky Gerung pun mengungkap hal apa yang akan ia tagih kepada Anies Baswedan sebagai gubernur akal.
Sebab Rocky Gerung ingin agar Jakarta dikenal sebagai kota yang berpikir bukan kota yang penuh caci maki.
"Karena itu saya akan tagih dari Anies, bukan caci makinya tetapi kemampuan dia untuk menghasilkan pikiran supaya kota ini dikenang sebagai kota yang berpikir, bukan kota yang penuh caci maki seperti sebelumnya," kata Rocky Gerung.
"Kita ingin agar Anies memperlihatkan 50% sebagai gubernur yang berpikir," sambung Rocky Gerung. (*)
#Rocky Gerung Bandingkan Ahok dan Anies, Mardani Ali Sera: Kadang Melampaui Hukum
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/rocky-gerung-bandingkan-ahok-dan-anies-gubernur-akal-dan-gubernur-mulut.jpg)