NEWS
CURHATAN Ayam Kampus yang Jual Diri karena Kesucian Direnggut Pacar, Pelanggan Bahas Soal Sensasi
Diakuinya, menjadi ayam kampus tak banyak orang yang mengetahui terlebih lingkungan keluarga dan pacarnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - CURHATAN Ayam Kampus yang Jual Diri karena Kesucian Direnggut Pacar, Pelanggan Bahas Soal Sensasi.
Seorang mahasiswi yang berprofesi sebagai ayam kampus, menceritakan bagaimana awal mulanya ia terjun ke dunia bisnis perdagangan 'kacang mentah'.
Selain curhat alasan kenapa ia terjun dan menjadi ayam kampus, ia juga membagikan kisahnya bagamana dirinya menarik hati pelanggan.
Perempuan berinisial MS (21) mengungkap jika dirinya tak sembarangan memilih pelanggan.
Hal itu karena beberapa kasus prostitusi online yang mencuat ke publik, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan ayam kampus.
Dia pun khawatir identitas dan latar belakangnya diketahui.
"Kalau saya sih lebih pilih pelanggan, tidak mau dari kalangan mahasiswa atau orang yang kita tidak tahu latar belakangnya," ujar MS (21), salah seorang ayam kampus di perguruan tinggi swasta di Palembang, Selasa (13/8/2019).
Baca: 2 Adik Julia Perez Bertengkar, Diduga Rebutan Harta hingga Sosok Ini Turun Tangan: Saya Punya Cara
Baca: Adik-adik Julia Perez Bertengkar hingga Berdarah, Anggia: Air Susu, Ruben Onsu: Saya Butuh Waktu
Baca: Bocah SD Kepincut Ibu Muda, Nekat Lakukan Ini Demi Bisa Nikmati Surga Dunia
MS mengungkapkan, untuk modus yang mereka pakai bissanya memasang foto cantik nan menggoda di beberapa aplikasi sosial media.
Kemudian, biasanya para pelanggan langsung chating dengan si ayam kampus untuk menanyakan bisa "dipakai" atau tidak.
Setelah si ayam mengaku bisa, kemudian komunikasi berlanjut untuk menentukan tarif dan lokasi untuk bercinta.
Kesan eksklusif yang ditawarkan oleh penjaja cinta ayam kampus, membuat mereka enggan sembarangan memilih tempat untuk berkencan.
Jika ada konsumen yang tertarik menggunakan jasa si ayam kampus paling tidak menginginkan ngamar di hotel berbintang tiga.
Dalam setiap kali berkencan ia mematok tarif minimal Rp 1 juta untuk layanan short time dan paling besar Rp 5 juta untuk long time.
"Biasanya kalau saya sih langsung minta DP sama pelanggan kalau memang dia serius. Setelah ditransfer baru langsung ketemuan di lokasi dijanjikan. Jika dapat pelanggan
yang sudah mapan biasanya suka kasih lebih. Ya bisa sampai Rp 10 juta," ungkapnya.
Ia menjelaskan, awal mula terjerumus ke dalam dunia hitam tersebut setelah semasa SMA keperawanannya direnggut oleh sang pacar.