Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Panglima KKB Papua Egianus Kagoya Merasa Bangga Tembak Mati Anggota TNI, Pratu Sirwandi Gugur

Nama saya Egianus kogeya Panglima TPNPB kodap III Ndugama kenapa Pemerintah RI selalu sebut kami orang tak di kenal...?

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Tribunnews/ANTARA FOTO/Intisari dan youtube
Pimpinan Egianus Kagoya Serang dan Tembak Mati Anggota TNI 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Panglima KKB Papua Egianus Kagoya Merasa Bangga Tembak Mati Anggota TNI, Pratu Sirwandi Gugur.

Egianus Kagoya sekaligus marah kepada pemerintah karena ia tidak dikenali oelh pemerintah.

Lewat postingan akun facebook TPNPBNEWS, Egianus menuliskan laporan penembakan kepada anggota TNI.

Simak curhatan pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya, isi curhatannya yaitu Egianus Kogoya kesal dengan Pemerintah.

Dalam isi curhatan pimpinan KKB Egianus Kogoya itu, sempat Egianus Kogoya bangga tembak mati anggota TNI.

Hanya saja, Egianus Kogoya kesal sikap pemerintah, dikarenakan Egianus Kogoya diangap orang tak dikenal oleh pemerintah.

Tak lama setelah tragedi penembakan dua anggota TNI di Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Egianus Kogoya beri pengakuan di Facebook TPNPB.

Seperti diketahui, KKB Papua menghadang dua kendaraan TNI yang sedang konvoi mengangkut logistik Satgas Pamrahwan pada Jumat (16/8/2019) pukul 15.30 WIT, sehingga terjadi baku tembak

Dua prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak yaitu Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri

Namun, Pratu Sirwandi gugur pada Sabtu (17/9/2019) pukul 21.35 WIT setelah menjalani operasi, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Satu Prajurit TNI Korban Penembakan KKB di Jayawijaya Gugur'

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

Tidak lama setelah peristiwa tersebut, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengeluarkan rilis melalui laman Facebook-nya.

Di laman TPNPB, dituliskan keterangan bahwa Egianus Kogoya selaku Panglima TPNPB Kodap III Ndugama, mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Tidak hanya itu, pihak TPNPB juga tampak kesal karena disebut orang tak dikenal oleh Pemerintah RI.

Egianus Kogoya (kiri), Otak Serangan KKB Papua yang Masih 17 Tahun
Egianus Kogoya (kiri), Otak Serangan KKB Papua yang Masih 17 Tahun (Kolase facebook dan John Roy Purba/Istimewa)

Sebab, menurut mereka, mereka telah banyak menembak anggota TNI.

"TPNPBNEWS: Hari ini tanggal 16 Agustus 2019 saya Egianus Kogeya menembak Kendaraan milik TNI di Danau Habema siap Bertanggung Jawab, Nama saya Egianus kogeya Panglima TPNPB kodap III Ndugama kenapa Pemerintah RI selalu sebut kami orang tak di kenal...?

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengeluarkan rilis melalui Facebook
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengeluarkan rilis melalui Facebook (Facebook TPNPB)

jika saya sudah menembak 2 orang anggota Kopasus di Gereja Derakma tanggal 14 Agustus dan tanggal 16 Agustus saya tembak dua strada di Danau Habema, maka 3 orang Tertembak itu kata Egianus Kogeya kepada Awak TPNPBNEWS melalui hp sambunganya Demikian laporan sementara. Oleh admin TPNPBNews Crews," tulis akun Facebook TNPB, Sabtu (17/8/2019)

Diberitakan sebelumnya, Kodam XVII/Cendrawasih menyebut penghadangan dan penembakan anggota TNI di Jalan Trans-Papua, Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya, dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan, kelompok Egianus menghadang dua kendaraan TNI yang sedang konvoi mengangkut logistik Satgas Pamrahwan.

“Jadi, pukul 15.30 WIT, dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua, mendapat tembakan sporadis dari kelompok separatis bersenjata, yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 Jalan Trans Wamena-Habema,” kata Eko, Jumat (16/8/2019) malam.

Menurut laporan yang diterima, lanjut Eko, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.

“Dalam posisi terjepit, sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan.

Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit.

Baca: Berikut 5 Alasan Mengapa Aktivis 98 Layak Masuk di Kabinet Jokowi

Baca: Sosok Tatang Koswara, Sniper Terbaik di Dunia, Tembak Kepala Musuh dari Jarak 300 Meter

Baca: Kisah Paskibraka Pembawa Baki saat Kakinya Tertusuk Paku 7 Cm, Menahan Sakit hingga Upacara Selesai

Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri,” kata dia.

Setelah medan berhasil dikuasai, kata Eko, 2 prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak yaitu Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri.

Saat ini, kedua korban berada di RSUD Wamena dalam kondisi sadar dan rencananya akan dilakukan tindakan operasi.

“Saat ini, keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena.

Kedua prajurit berasal dari Satuan Yonif 751/VJS,” ujar dia.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Satu Prajurit TNI Korban Penembakan KKB di Jayawijaya Gugur', Pratu Sirwandi gugur pada Sabtu (17/9/2019) pukul 21.35 WIT setelah menjalani operasi

"Innalillahi wainnailaihi Rojiun, telah gugur putra terbaik Pratu Sirwandi (Yonif 751/R) pada Pukul 21.35 WIT, 17 Agustus 2019, Pratu Sirwandi korban penghadangan di Mbua (16 Agustus 2019) dengan luka tembak dada dan perut akhirnya meninggal dunia di ruang ICU RSU Wamena setelah menjalani operasi," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto, melalui rilis, Minggu (18/08/2019).

TNI Baku Tembak dengan KKB Egianus Kogoya, Pratu Panji dan Pratu Sirwandi Terluka, Ini Kronologinya . Satu prajurit TNI terluka dalam baku tembak dengan KKB Egianus Kogoya Jumat (16/8/2019)
TNI Baku Tembak dengan KKB Egianus Kogoya, Pratu Panji dan Pratu Sirwandi Terluka, Ini Kronologinya . Satu prajurit TNI terluka dalam baku tembak dengan KKB Egianus Kogoya Jumat (16/8/2019) (facebook/ Tribun Medan)

Rencananya jenazah dibawa ke Jayapura dan selanjutnya disemayamkan di Batalyon 751/R sebelum diberangkatkan Ke Lombok NTB, Minggu (18/8/2019).

Sudah kondusif

Di sisi lain, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring telah memerintahkan seluruh personel pos-pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KKB tersebut.

"Situasi di sana sudah kondusif.

Namun, kita tetap mewaspadai kemungkinan KSB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror, baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat," kata Pangdam.

Pangdam menegaskan, masyarakat tidak perlu takut dengan kejadian ini.

“Kami telah berkoordinasi baik dengan polda maupun pemda setempat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata jenderal bintang dua ini.

Baca: Susi Pujiastuti Jadi Menteri Paling Populer dan Berpengaruh di Twitter, Anaknya Ungkapkan Hal Ini

Baca: Terduga Teroris yang Menyerang Polisi Berjualan Makaroni Goreng, Aktivitasnya Tak Dicurigai Warga

Baca: Gagal Penalti Morata Ditebusnya dengan Tandukan ke Gawang Getafe, Atletico Pun Menang

Tanggapan Komnas HAM 

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua Frits Ramandey, insiden penembakan aparat keamanan yang sering terjadi menunjukkan kelompok-kelompok itu bukan berjuang karena perbedaan ideologi, melainkan tindakan kriminalitas.

”Kejadian ini sudah melanggar nilai kemanusiaan dan murni tindakan kriminalitas. Aparat keamanan harus menggunakan upaya penegakan hukum untuk menghadapi kelompok ini,” tutur Frits.

Dalam catatan Kompas, kelompok kriminal separatis bersenjata telah terlibat dalam 38 kasus penembakan sejak tahun 2018 hingga Agustus 2019.

Akibatnya, sebanyak 23 warga sipil dan 15 aparat keamanan dari pihak TNI dan Polri meninggal. Adapun korban luka dari warga sipil 7 orang dan aparat keamanan 16 orang.

 

 

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Pimpinan KKB Bangga Tembak Mati Anggota TNI, Tetapi Kesal Dianggap Orang Tak Dikenal oleh Pemerintah

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved