News
ODSK Usul Bangun Jembatan Selat Lembeh, Ini Dua Alternatif Pilihan Modelnya
Pemerintah Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus menggenjot rencana pembangunan Jembatan Selat Lembeh.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO. CO. ID - Pemerintah Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus menggenjot rencana pembangunan Jembatan Selat Lembeh.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Steve Kepel mengatakan, Jembatan menghubungkan Kota Bitung ke Pulau Lembeh itu akan dibangun dengan dua alternatif.
Ada dua opsi konstruksi yang akan digunakan yakni Suspention Bridge atau Cable Stayed.
"Konstruksi Suspention Bridge seperti jembatan Golden Gate di San Francisco Amerika Serikat, sedangkan Cable Stayed sama seperti konstruksi Jembatan Soekarno," kata pejabat bergelar insinyur inim
Steve mengatakan, ini sesuai dengan Feasibilty Study yang sudah dikonsultasi serta dibahas bersama pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR melalui Direktorat Pembangunan Jembatan, dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV Sulutgo.
Adapun, hasil konsultasi dengan pemerintah pusat mengulas hal teknis semisal nilai konstruksi, termasuk menghitung rasio benefit cost dan Internal rate of return (IRR)
Selain itu, membahas juga pilihan rute, akses yang mengintegrasi antara jalan tol dengan Jembatan Bitung-Lembeh.
Baca: Gedung DPRD Papua Barat Dibakar Massa Kerusuhan yang Pecah di Manokwari
Baca: Lowongan Kerja Terbaru - 3 Perusahaan BUMN Terima Karyawan, Cek Syaratnya dan Segera Daftar
Baca: Massa Bakar Gedung DPRD Papua Barat, Kerusuhan Manokwari Pecah
"Termasuk luas kebutuhan lahan yang diperlukan," kata Steve
Bentangan jembatan atau panjangnya tetap sekitar 1,1 Kilometer, sementaratinggi jembatan secara keseluruhan bisa mencapai 500 meter.
Steve mengatakan, ditaksasi jembatan ini akan menelan anggaran Rp 1 triliun.
Prioritas Jokowi Jembatan Selat Lembeh ini akan dibangun atas desakan Presiden Joko Widodo ketika mrngunjungi langsung Kota Bitung, 4 Juli 2019.
Presiden Joko Widodo benar-benar 'memanjakan' rakyat Sulawesi Utara.
Jokowi datang ke Sulut, tak dengan tangan kosong, ia menjanjikan infrastruktur khusus pariwisata yang siap ia realisasikan.
Presiden sempat mengungkit pembangunan Jembatan dari Kota Bitung menuju Pulau Lembeh, satu di antara objek wisata andalan Sulawesi Utara. Jokowi sudah mendengar Pulau itu indah.
Soal jembatan tersebut, Jokowi mengaku sempat dibisiki Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
"Menteri PUPR bilang ke saya, Pak mahal loh. Terus saya bilang, kalau untuk masyarakat Sulut, ngak apa-apa mahal," ujar Jokowi.