Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penyerangan Polsek

Terduga Teroris yang Menyerang Polisi Berjualan Makaroni Goreng, Aktivitasnya Tak Dicurigai Warga

Pelaku sehari-hari berjualan sempol dan makaroni goreng rentengan di warung-warung sekitar Sidosermo, Surabaya.

Kolase Tribun Manado/Foto dari berbagai sumber
Pelaku Penyerangan Polisi Dikenal Sebagai Penjual Makaroni Goreng 

Polisi menyebut menemukan barang bukti beberapa senjata, makanan ringan dan kertas dengan cetakan lambang.

Polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Mustofa (31) di Sidosermo VI Gang I No 10A Wonokromo, Surabaya.
Polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Mustofa (31) di Sidosermo VI Gang I No 10A Wonokromo, Surabaya. (TribunJatim.com/Nur Ika Anisa)

"Sajam, celurit, ada ketapel, ada anak ketapel, air soft gun, ada lambang tertentu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019) seperti dikutip dari Surya.id.

"Iya begitulah (lambang ISIS)," tambah dia.

Barung mengatakan, ada dugaan motif jihad yang dilakukan oleh pelaku.

"Sementara diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata dia.

Saat ini pelaku masih diamankan detasemen 88 Mabes Polri.

"Dibawa oleh detasemen 88 Mabes Polri dilakukannya masih bisa bergerak dan kita lakukan pengambangan itu.

Nanti pasti ada pengembangan," kata Barung.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca: Hasil Lengkap Liga Spanyol, Barcelona di Zona Degradasi, Real Madrid di Puncak Klasemen

Baca: Kadispora Manado Apresiasi Paskibraka yang Telah Selesaikan Tugas dengan Baik

Baca: Tolak Tunduk Kepada NKRI, Istri Panglima Teroris Poso Tak Dapat Remisi

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved