Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

KKB Papua Hadang Kendaraan dan Menembak Dua Anggota TNI, Egianus: Pemerintah Anggap Kami Tak Dikenal

Menurut laporan yang diterima, lanjut Eko, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.

(Kolase facebook dan John Roy Purba/Istimewa)
Egianus Kogoya (kiri), Otak Serangan KKB Papua yang Masih 17 Tahun 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Egianus Kogoya menghadang dua kendaraan TNI yang sedang konvoi mengangkut logistik Satgas Pamrahwan.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua bikin ulah lagi dengan menembak dua anggota  TNI  saat  melintas di Kabupaten Jayawijaya, Jumat (16/8/2019) pukul 15.30 WIT..

Dikutip dari Kompas.com, Kapendam XVII Cendrawasih Letkol CPl Eko Daryanto, menyebut penghadangan dan penembakan anggota TNI di Jalan Trans Papua, Wamena-Habema, kabupaten Jayawijaya, dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata wilayah Kabupaten Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya.

"Jadi, pukul 15.30 WIT, dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua, mendapat tembakan sporadis dari kelompok separatis bersenjata, yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar kilometer 39 Jalan Trans Wamena-Habema," kata Eko.

Menurut laporan yang diterima, lanjut Eko, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.

"Dalam posisi terjepit, sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan  kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan," kata Eko.

"Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri," tambahnya.

Baca: Naskah Lengkap Pidato Kedua Jokowi di Sidang Tahunan MPR RI 2019, Singgung Pemindahan Ibu Kota

Baca: Naskah Lengkap Pidato Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR RI 2019

Baca: 3 Polisi Terbakar saat Amankan Demo, Terekam Aksi Pelaku Penyiram Bensin, 15 Mahasiswa Diamankan

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Setelah medan berhasil dikuasai, kata Eko, 2 prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak yaitu Pratu Panji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri.

"Saat ini, keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena. Kedua prajurit berasal dari Satuan Yonif 751/VJS," ujar Eko.

Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring telah memerintahkan seluruh personel pos-pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai pelarian KKB tersebut.

"Situasi di sana sudah kondusif. Namun, kita tetap mewaspadai kemungkinan KKB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror, baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat," kata Yosua Pandit Sembiring.

Yosua Pandit Sembiring menambahkan, masyarakat tidak perlu takut dengan kejadian ini.

"Kami telah berkoordinasi baik dengan polda maupun pemda setempat untuk memberikan rasa aaman kepada masyarakat," tegasnya.

Tidak lama setelah peristiwa penembakan terhadap 2 prajurit TNI pada Jumat (16/8/2019), Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengeluarkan rilis melalui Facebook.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto. (KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)

Di laman TPNPB, dituliskan keterangan bahwa Egianus Kogoya selaku Panglima TPNPB Kodap III Ndugama, mengaku bertanggung jawab atas

Tidak hanya itu, pihak TPNPB juga mengaku tak senang disebut orang tak dikenal oleh Pemerintah RI.

Sebab, menurut mereka, mereka telah banyak menembak anggota TNI.

"TPNPBNEWS: Hari ini tanggal 16 Agustus 2019 saya Egianus Kogeya menembak Kendaraan milik TNI di Danau Habema siap Bertanggung Jawab, Nama saya Egianus kogeya Panglima TPNPB kodap III Ndugama kenapa Pemerintah RI selalu sebut kami orang tak di kenal...?

Baca: Ungkapan Penembak Jitu Sniper Gagal Tembak Mati Presiden Soekarno saat Salat, Ini Penyebabnya

Baca: Sepatu Impian yang Tak Pernah Terbeli, Bung Hatta Simpan Guntingan Iklan hingga Akhir Hayat

Baca: Jadwal Pekan ke-15 Liga 1, Persib Tandang ke Markas PSM, Persebaya Main di Lampung

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

jika saya sudah menembak 2 orang anggota Kopasus di Gereja Derakma tanggal 14 Agustus dan tanggal 16 Agustus saya tembak dua strada di Danau Habema, maka 3 orang Tertembak itu kata Egianus Kogeya kepada Awak TPNPBNEWS melalui hp sambunganya Demikian laporan sementara. 

Oleh admin TPNPBNews Crews," tulis akun Facebook TNPB seperti yang dikutip GridHot.ID.

penembakan tersebut.

Egianus Kogoya (kiri), Otak Serangan KKB Papua yang Masih 17 Tahun
Egianus Kogoya (kiri), Otak Serangan KKB Papua yang Masih 17 Tahun (Kolase facebook dan John Roy Purba/Istimewa)

TNI Kuasai Markas KKB Papua, Pimpinan Egianus Kagoya Tantang Bakal Balas Dendam

Konflik bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, masih terus terjadi.

Terakhir pada Selasa (23/07/2019), pasukan TNI berhasil kuasai markas KKB Papua -  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Nduga, Papua.

Dikutip GridHot.ID dari Antara, situasi keamanan di Kabupaten Nduga, Papua, dikabarkan makin kondusif setelah TNI menguasai markas KKB Papua di Mugi sejak Selasa (23/7/2019).

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyampaikan hal tersebut di Jayapura, Rabu (24/7/2019).

Caption

"Secara keseluruhan, situasi keamanan saat ini makin kondusif, namun prajurit tetap diminta untuk selalu siaga dan tidak lengah.

Prajurti diminta selalu waspada karena tidak tertutup kemungkinan akan ada serangan balik, terutama saat lengah," ujar M. Aidi.

Dikutip dari Kompas, Kodam XVII/Cendrawasih bahkan memastikan adanya anggota KKB Papua yang terlukan akibat baku tembak dengan prajurit TNI pada Selasa (23/7/2019).

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengungkapkan hal ini berawal ketika KKB Papua melakukan serangan gangguan tembakan terhadap Pos TNI yang berkedudukan di Distrik Mugi Kabupaten Nduga.

Di mana kontak sejata itu, kata dia, terjadi pada pagi buta sekitar pukul 05.40 WIT, cuaca masih gelap dan berkabut akibat hujan gerimis.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi (Kompas TV)

Tiba-tiba dari arah yang tidak terduga muncul serangan mendadak yang dilakukan oleh KKB Papua diperkirakan berkekuatan antara 15-20 orang, teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.

"Namun, karena pasukan dalam keadaan siaga, maka dilaksanakan perlawanan balas tembakan sehingga KSB melarikan diri secara berpencar.

Pasukan TNI dibagi dua kekuatan sebagian mengamankan pos, sedangkan satu tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran," kata Aidi, Rabu (24/7/2019) pagi.

Dari hasil pengejaran, ungkap Aidi, ditemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah, namun ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan perburuan

"Ternyata jejak tersebut mengarah ke sebuah honai dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari kedudukan pos TNI.

Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai tersebut, tiba-tiba sekitar 5 orang KSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar di belakang honai yang ternyata merupakan jurang dan tertutup semak belukar yang rimbun," ujar dia.

 

Aidi mengatakan, saat itu pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, namun KKB Papua berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup oleh semak belukar.

"Saat dilaksanakan pemeriksaan ditemukan barang bukti di dalam honai berupa, 1 pucuk pistol standar militer kaliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magasin, serta ratusan amunisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm," tutur dia.

Aidi menambahkan, pasukan juga melihat di luar honai ditemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang.

Pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya ancam boikot pemilu 2019.
Facebook TPNPB
Pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya ancam boikot pemilu 2019.

"Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KSB karena tidak ditemukan mayatnya. Pengejaran tidak dilanjutlan karena faktor keamanan," ujar dia.

Sementara itu, lewat pernyataan resminya, KKB pimpinan Egianus Kogoya sesumbar tak akan mundur dalam berperang meski harus menghadapi TNI.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat pada 23 Juli 2019.

"Hari ini tanggal 23 Juli 2019 telah terjadi penyerangan Markas TPNPB Oleh pasukan TNI membuat 2 prajurit TPNPB luka2 dan satu orang hilang sedang di cari.

Kronologis, sejumlah 37 anggota prajurit TPNPB sedang tidur di markas kampung Ol Distrik Derakma Jam 5 .30 subuh. Dalam keadaan tidur Pasukan TNI menyerang dan melakukan tembakan membabi-buta terhadap honai milik TPNPB.

Serangan ini menyakibatkan 2 luka luka satu orang hilang dan 34 prajurit TPNPB lolos. selanjutnya akan di laporkan sekian Laporan Resmi dari Ndugama oleh Panglima Kodap III Ndugama Egianus Kogeya kepada Awak media TPNPBNEWS melalui tlpon selulernya sore ini.

Penyerangan terjadi juga di markas TPNPB KODAP III NDUGAMA hari ini sekitar jam 4:30, menyerang markas menyakibatkan 3 orang anggota TPNPB KODAP III terluka ringan dan satu pucuk senjata jenis kecil ( pistol ) dan 2 grobak peluruh milik TPNPB KODAP III berhasil direbut oleh pasukan TNI/POLRI INDONESIA.

Pimpinan KKB Egianus Kogoya pamer amunisi.
Pimpinan KKB Egianus Kogoya pamer amunisi. (Facebook TPNPB)

Penyerangan boleh terjadi Namun kami tidak akan mundur sedikitpun dan kami tetap akan berperang sampe kami merebut hak penentuan nasib sendiri, hal ini dengan dikatakan oleh Panglima Kodap III, Brigjen Egianus Kogeya. Mohon dipantau oleh dunia dan wartawan, kami selalu siap balas dalam waktu ini kata Eginaus. Admin TPNPBNews," tulis akun TPNPB seperti dikutip GridHot.ID.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive

Baca: Hasil Lengkap Liga Spanyol, Barcelona di Zona Degradasi, Real Madrid di Puncak Klasemen

Baca: Kadispora Manado Apresiasi Paskibraka yang Telah Selesaikan Tugas dengan Baik

Baca: Tolak Tunduk Kepada NKRI, Istri Panglima Teroris Poso Tak Dapat Remisi

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved