Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

5 Fakta Polisi Dibacok di Ruang Polsek, Ada Lambang Tertentu di Tas

Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, Sabtu (18/8/2019), insiden anggota polisi dibacok ini terjadi pukul pukul 16.45 WIB.

Editor: Indry Panigoro
(istimewa/ TribunJatim)
Isi tas pelaku penyerangan Polsek Wonokromo dan melukai anggota 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggota polisi benama Aiptu Agus Sumartono menjadi korban pembacokan oleh IM (30) di Polsek Wonokromo, Sabtu (17/8/2019) sore.

Dalam insiden polisi dibacok ini, pelaku berpura-pura akan melapor kepada polisi dan melakukan penyerangan.

Akibatnya, Aiptu Agus mendapatkan sejumlah luka di tubuhnya.

1. Kronologi Penyerangan

Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, Sabtu (18/8/2019), insiden anggota polisi dibacok ini terjadi pukul pukul 16.45 WIB.

Saat itu, pelaku berpura-pura melapor ke SPKT Polsek Wonokromo.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, pelaku masuk ke ruangan yang digunakan untuk melapor.

"Ada orang tidak dikenal yang melapor ke Polsek. Dia melapor dan diterima dengan baik" kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Polsek Wonokromo, Sabtu (17/8/2019).
Tiba-tiba pelaku mengeluarkan celurit dan melompat menyerang Aiptu Agus yang sedang bertugas.

"Orang yang mengeluarkan celurit dan membacok satu anggota," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

Baca: Prabowo: Pemindahan Ibu Kota Negara adalah Rencana Gerindra Sejak 2014 & Minta Jokowi Lakukan Ini

Baca: Mantan Istri Ahok Veronica Tan Curhat Soal Perempuan hingga Bahas Jati Diri

Baca: Gadis Cantik Sewa Pembunuh Bayaran Tembak Orangtua Kandung, Aksi Gagal Berujung Maaf dari Sang Ibu

BERITA POPULER:

Baca: Anggota Paskibraka Kaget Mendengar Rumahnya di Tobongon Terbakar, Nanda: Saya Baru Tahu

Baca: KABAR TERKINI Ahok dan Puput Nastiti Devi, Menanti Kehadiran Ahok Junior, Terungkap Usia Kandungan

Baca: Video Detik-detik Paskibra Jatuh Saat Panjat Tiang Bendera

2. Aiptu Agus Alami Luka

Aipu Agus yang saat itu tengah piket mengalami sejumlah luka.

"Luka di bagian tangan, pipi sebelah kanan dan kepala sebelah belakang," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Sabtu (17/8/2019).

Aiptu Agus Sumartono pun segera dilarikan ke UGD RS Bhayangkara.

S
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat di Polsek Wonokromo, Sabtu (17/8/2019). (TribunJatim.com/Nur Ika Anisa)

3. Senjata Lain di Tas

Setelah melakukan penyerangan dengan menggunakan celurit, pelaku langsung dibekuk oleh Densus Polda Jatim di lokasi.

"Pelaku kami lumpuhkan dan diperiksa oleh Datasement Khusus Polda Jatim," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho.

Saat polisi membongkar tas pelaku, ada beragam jenis senjata ditemukan.

Berupa pisau penghabisan, celurit, ketapel dengan amunisi kelereng, senjata api gas gun.

"Barang-barang itu di dalam tas ransel," kata Sandi.

Benda itu pun dikumpulkan polisi sebagai barang bukti.

S
Isi tas pelaku penyerangan Polsek Wonokromo dan melukai anggota (istimewa/ TribunJatim)

Sedangkan dijelaskan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, polisi sudah mulai menginterogasi pelaku.

"Tersangka sudah diamankan dan diinterogasi," kata dia.

Hingga saat ini belum diketahui motif pelaku penyerangan polisi Polsek Wonokromo.

"Motif sedang didalami," tutup Luki.

4. Lambang Tertentu

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan pelaku turut membawa lambang tertentu di dalam tasnya.

"Sajam, celurit, ada ketapel, ada anak ketapel, air soft gun, ada lambang tertentu," kata Frans Barung.

"Sementara diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata dia.

"Dibawa oleh detasemen 88 Mabes Polri dilakukannya masih bisa bergerak dan kita lakukan pengambangan itu. Nanti pasti ada pengembangan," kata Barung.

S
Seorang tak dikenal menyerang anggota polisi Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019). (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

5. Pelaku Penjual Sempol

Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.co.id, Sabtu (17/8/2019), polisi langsung mendatangi rumah IM yang berada di Sidosermo VI Gang I No 10A Wonokromo, Surabaya.

Ketua RT III RW II Sidosermo Surabaya, Ainun Arif menuturkan polisi telah datang sejak pukul 17.50 WIB.

"Sebelum maghrib, sekitar pukul 17.50 WIB sudah ada orang disini jaga-jaga. Sekitar pukul 19.00 WIB, habis isya polisi minta saya jadi saksi," kata Ainun, Sabtu (17/8/2019).

Ainun Arif mengatakan saat menggledah kamar kos IM, polisi membawa laptop, kertas dan handphone.

Istri serta tiga anak IM juga turut dibawa oleh polisi.

"Istrinya sama tiga anaknya dibawa. Dua laki-laki satu perempuan," kata dia.

Sedangkan Ainun mengatakan keseharian IM adalah seorang penjual sempol, sejenis gorengan yang dibuat dari tepung tapioka.

"Tinggalnya lima tahun sama istri dan tiga anaknya. Jualan sempol, makaroni," papar Ainun.

6. Sosok yang Tertutup

Ainun mengaku Ali sebagai sosok warga yang tertutup.

Tidak ada kecurigaan terkait aktifitas sehari-hari dari bapak tiga anak tersebut.

"Tertutup orangnya, kesehariannya biasa tidak ada yang mencurigakan. Setau saya hanya menyiapkan jualannya. Kalau ada acara tidak hadir, setau saya tidak hadir," kata dia. (TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 5 Fakta Polisi Dibacok di Ruang Polsek Wonokromo, Sandiwara Pelaku hingga Polisi Curigai Lambang Ini

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 5 Fakta Polisi Dibacok di Ruang Polsek, Aiptu Agus Alami Sejumlah Luka hingga Sandiwara Pelaku, 

Tonton:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved