Sidang Tahunan MPR
LIVE STREAMING Sidang Tahunan MPR RI 2019, Pidato Presiden Jokowi Terkait Nota Keuangan Tahun 2020
Hari ini Presiden Jokowi menyampaikan Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan 2020.
Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas tahun 2002 silam.
Daerah ini merupakan kawasan tertinggal yang jauh dari kota. Meski demikian, sarana berupa jalan telah dibangun Kementerian PUPR.
Kabupaten yang ibu kotanya bernama Kuala Kurun itu memiliki luas sekitar 10.804 kilometer persegi dan saat ini dihuni 109.947 jiwa.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan bahwa Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, paling siap untuk dijadikan ibu kota baru jika dilihat dari sisi keluasan wilayah.
“Mau minta 300.000 hektar siap di sini, kurang masih tambah lagi juga siap,” kata Jokowi kepada wartawan saat meninjau lokasi di Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhingdi Kabupaten Gunung Mas, Rabu (8/5/2019). Wilayah ini tergolong dataran tinggi yang berpotensi untuk dijadikan daerah perkebunan.
Daerah ini berada di ketinggian sekitar 100 hingga 500 meter di atas permukaan air laut. Dilansir dari Kompas.com, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dari aspek ketersediaan air bersih, bukan menjadi persoalan.
Sebab, di Kalimantan Timur terdapat Bendungan Samboja yang bisa menjadi sumber air baku dan dapat diolah menjadi air minum. "Di Kalimantan Tengah juga ada potensi bendungan yang punya kapasitas 900-an juta meter kubik, dengan potensi listrik 270 MW. Semua ada plus minusnya," sambung Basuki.
3. Kawasan Segitiga

Dikutip dari Kompas.com, 9 Mei 2019, Jokowi juga menyambangi kawasan yang disebut ‘Kawasan Segitiga’.
Nama itu diambil karena daerah itu berada di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas yang seluruhnya masuk ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Presiden pertama RI Soekarno pernah pernah memiliki visi untuk menjadikan salah satu wilayah di provinsi ini sebagai ibu kota negara, tepatnya di Palangkaraya.
“Beliau dulu memilih kemungkinan kan juga pasti ada alasan-alasan khusus dan alasan besar. Itu yang juga dilihat.
Enggak mungkin sebuah keputusan disampaikan tanpa sebuah argumentasi data dan fakta lapangan yang matang,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dari sisi luas, wilayah inilah yang memang paling siap dibandingkan alternatif pertama dan kedua.
Dibandingkan dua daerah sebelumnya, kawasan ini pun memiliki keunggulan dari sisi kebencanaan dan ketersediaan lahan yang sangat luas.
“Kita mau minta 300.000 hektare lagi ya siap di sini. Kalau kurang, masih tambah lagi, juga siap,” ujar Presiden.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id
Baca: Dikenal Sebagai Petinju Tanpa Ampun, Mike Tyson Ungkap Penyesalannya Terbesarnya
Baca: Profil 5 Kepala Daerah yang Digadang jadi Kandidat Menteri Jokowi-Maruf
Baca: Karier Sepakbola Hancur, Pesebakbola Ini Jadi Pengemudi Ojek Online untuk Menyambung Hidup
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV