Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Inspiratif

Karier Sepakbola Hancur, Pesebakbola Ini Jadi Pengemudi Ojek Online untuk Menyambung Hidup

Mantan pesepakola ini harus bekerja keras menjadi tukang ojek online untuk membiayai pernikahan dengan gadis pujaanya.

Editor:
Twitter via BolaStylo
Mantan pemain klub Malaysia, Amirul Syafieq, bekerja menjadi tukang ojek online dan kurir makanan selama 14 jam sehari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Karier seseorang tak selamanya mulus, seperti yang dialami Amirul Syafieq.

Mantan pesepakola ini harus bekerja keras menjadi tukang ojek online untuk membiayai pernikahan dengan gadis pujaanya.

Syafieg merupakan pesepakbola yang cukup dikenal di kalangan pencinta sepak bola di Malaysia.

Dikutip BolaStylo.com dari World of Buzz, Amirul Syafieq pernah menjadi pemain tim KL City Hall.

Namun, karier sepak bola Amirul Syafieq tak berjalan mulus.

Baca: 5 TERPOPULER: Rocky Gerung Bandingkan Ahok & Anies, Profil Adian Napitupulu, Foto Baby Shower Puput

Baca: PENGAKUAN Pria Jual Istri Masih Berusia 16 Tahun dan Hamil 4 Bulan untuk Layanan Ranjang Bertiga

Ia mengalami cedera hamstring yang membuat karier sepak bolanya langsung redup pada Juli tahun lalu.

Syafieq sebenarnya sempat mencoba bangkit dan kembali bermain sepak bola.

Akan tetapi, kondisi Syafieq tak kunjung membaik sehingga dirinya memutuskan untuk tak lagi berkarier sebagai pemain.

Syafieq kemudian mencoba berkarier sebagai pelatih tim Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan penghasilan 50 ringgit Malaysia atau setara Rp 175 ribu per sesi latihan.

Penghasilan itu terbilang cukup kecil bagi Syafieq untuk memenuhi kebutuhannya setiap bulan.

Apalagi, Syafieq berniat untuk menikahi kekasihnya pada tahun depan.

Syafieq pun berpikir keras untuk mencari pekerjaan lain agar impiannya itu terwujud.

Tak disangka, Syafieq yang dulunya dikenal sebagai sosok publik figur memutuskan untuk menggeluti karier sebagai tukang ojek online dan mengantarkan makanan.

"Saya bertekad untuk mencari cara lain untuk menghasilkan uang, dan akhirnya diterima menjadi pengantar makanan pada Januari lalu meskipun saya tidak memiliki pengalaman sebelumnya," kata Syafieq.

Awalnya Syafieq sendiri mengaku keberatan dengan pekerjaan barunya tersebut karena tingginya risiko keselamatan.

Baca: KKB Papua Serang Kembali Polisi saat Olah TKP Penembakan Brigadir Hedar, Begini Penjelasan Polri

Baca: Perintahkan Serangan Balik, Menhan Ryamizard & Wapres JK Murka atas KKB Papua: Jangan Hanya Diam

Sumber: BolaStylo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved