Dikenal Sebagai Petinju Tanpa Ampun, Mike Tyson Ungkap Penyesalannya Terbesarnya
Tak hanya berada di ring, petinju yang punya julukan si leher beton ini juga dikenal bengis saat tak bertinju.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mike Tyson dikenal sebagai petinju yang tanpa ampun.
Tak hanya berada di ring, petinju yang punya julukan si leher beton ini juga dikenal bengis saat tak bertinju.
Ternyata hal tersebut jadi penyesalannya dalam hidupnya.
Semasa masih berjaya, Mike Tyson menjadi salah satu petinju yang disegani oleh petarung lain di level kelas berat.
Tyson pernah meraih sabuk juara dunia kelas berat WBA, WBC, dan IBF selama menjadi petinju.
Baca: 5 TERPOPULER: Rocky Gerung Bandingkan Ahok & Anies, Profil Adian Napitupulu, Foto Baby Shower Puput
Baca: PENGAKUAN Pria Jual Istri Masih Berusia 16 Tahun dan Hamil 4 Bulan untuk Layanan Ranjang Bertiga
Namun, di balik prestasinya tersebut, Mike Tyson rupanya menyimpan penyesalan tersbesar dalam hidupnya.
Penyesalan itu diungkap Tyson ketika menjadi pembicara di depan tim sepak bola Alabama, Kamis (8/8/2019).
Pada kesempatan itu, Tyson mengatakan kepada seluruh ofisial dan tim agar bahwa dirinya begitu menyesal menjadi sosok yang menyeramkan.
Tyson sendiri memang dikenal sebagai salah satu petinju terbaik di dunia yang memiliki sikap agresif.
Latar belakang keluarga yang berantakan membuat sifat dendam dan sikap agresif dengan mudahnya timbul dalam diri Tyson.
"Itu semua seperti ilusi. Saya tidak punya alasan untuk menunjukkan rasa cinta kepada siapapun.
"Semakin sering saya menyakiti orang, semakin banyak orang yang mencintai saya," kata Tyson dikutip BolaStylo.com dari USA Today.
"Semakin banyak petinju yang saya kalahkan, semakin banyak tulang rusuk yang saya hancurkan, semakin banyak pelipis yang saya lukai, maka semakin banyak yang menyukai saya," kata Tyson menambahkan.
Sifat negatif itu pun membuat Tyson menjadi sosok petinju yang kejam dan kehilangan pegangan hidup.
"Jadi apa yang saya pikirkan? Saya menyakiti semua orang. Saya menyakiti perempuan. Saya menyakiti teman saya. Saya menyakiti orang lain.