Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran Hutan dan Lahan

BREAKING NEWS : Kebakaran Hutan Kepung Sulut, Gubernur Olly Kumpul Jajaran Rakor Lintas Intansi

Kasus kebakaran hutan mulai bermunculan di sejumlah titik di Sulut. Gubernur Sulut Olly Dondokambey menggelar rapat kordinasi lintas instansi

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Ryo Noor
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menggelar rapat kordinasi lintas instansi di Graha Gubernuran, Kamis (15/8/2019). 

BREAKING NEWS : Kebakaran Hutan Kepung Sulut, Gubernur Olly Kumpul Jajaran Rakor Lintas Intansi

TRIBUNMANADO. CO. ID - Kasus kebakaran hutan mulai bermunculan di sejumlah titik di Sulut.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menggelar rapat kordinasi lintas instansi di Graha Gubernuran, Kamis (15/8/2019).

Pemerintah Provinsi Sulut mengundang TNI-Polri dan Jajaran Kabupaten/kota, mencakup Dinas Kehutanan, Lingkungan Hidup dan Badan Penanggulangan Bencana.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey hadir langsung didampingi Sekprov Edwin Silangen.

Rakor ini sebagai tindaklanjut instruksi Presiden Jokowi ketika menggelar rapat beberapa waktu lalu.

BERITA POPULER:

> Viral Video Vina Garut, 3 Pria VS 1 Wanita, Durasi Video 1 Menit 7 Detik

> BIODATA Adian Napitupulu, Tuama Manado Anggota Aktivis 98 yang Diisukan jadi Calon Menteri Agraria

> (VIDEO) Pria dan Wanita Kepergok Polisi Berhubungan di Semak-semak, Polisi: Pake Celana Dulu

Perintah Jokowi

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Gubernur Olly bersama Kapolda Sulut Irjen Remigus Sigid Tri Hardjanto, dan Pangdam XIII Mayjen Tiopan Aritonang Merdeka mendapat Pengarahan Presiden RI Joko Widodo.

Rakornas yang dipimpin Presiden Jokowi itu turut dihadiri Menko Polhukam Wiranto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan seluruh Gubernur, Pangdam, Kapolda se-Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta Gubernur, Pangdam, Kapolda berkolaborasi, bekerja sama dibantu dari Pemerintah Pusat, Panglima TNI, Kapolri, BNPB, dan Badan Restorasi Gambut (BRG) dan mengatasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

“Usahakan jangan sampai kejadian baru kita bergerak, api sekecil apa pun segera padamkan, kerugian gede sekali kalau kita hitung,” kata Presiden Jokowi.

Presiden mengingatkan, aturan main untuk Pangdam, Danrem, Kapolda, Kapolres tetap sama sebagaimana yang disampaikan tahun 2015 lalu. “Saya telepon ke Panglima TNI saya minta dicopot yang tidak bisa mengatasi, saya telepon lagi mungkin 3 atau 4 hari yang lalu kepada Kapolri dengan perintah yang sama dicopot atau enggak bisa mengatasi yang namanya kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.

Untuk itu, Presiden meminta kepada Pemda, Gubernur, Bupati, Walikota agar di backup karena kerugian ekonomi besar sekali.

BACA JUGA:

> Seorang Siswi SMK Magang Dipaksa Lakukan Perbuatan Tidak Senonoh, Pelakunya Oknum Camat

> Penyebab Volume Air Mani Berkurang dan Cara Mengatasinya

> Menjadi Legislator Termuda, Franko Wangko Beberkan Awal Mula Dirinya Terjun ke Politik

“Jadi Pak Panglima Pak Kapolri, saya ingatkan lagi masih berlaku aturan main kita. Aturannya simpel saja kan, karena saya engga bisa nyopot Gubernur, engga bisa nyopot Bupati atau Walikota, jangan sampai ada yang namanya status siaga darurat, jangan sampai, ada api sekecil apapun segera diselesaikan sudah,” sambung Presiden.

Ia mengingatkan, masing-masing punya infrastruktur organisasi sampai ke bawah, di desa ada Kamtibmas ada Babinsa ada semuanya. Mestinya itu begitu muncul kecil ketahuan dulu.

Presiden merasa perlu menyampaikan kembali aturan main itu karena mungkin ada Kapolda baru yang belum tahu aturan mainnya, ada Pangdam baru yang belum tahu aturan mainnya, ada Danrem, ada Kapolres baru yang belum tahu aturan mainnya.

“Aturan mainnya tetap, jangan meremehkan adanya hotspot. Jika api muncul langsung padamkan, jangan tunggu sampai membesar. Saya nggak perlu segera bicara banyak-banyak karena semua sudah tahu lah cara menanganinya seperti apa, cara pencegahannya seperti apa, nggak perlu kita ulang-ulang,” kata Presiden.

Jadi, lanjut Presiden, pertama prioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga kondisi harian di lapangan selalu termonitor, selalu terpantau. Kedua, penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut, kalau musim panas di cek bener dan harus dilakukan secara konsisten, tinggi permukaan air tanah gambut agar tetap basah dijaga terus terutama di musim kering.

Kemudian yang ketiga sesegera mungkin pemadaman api kalau memang ada api. Jangan biarkan api itu membesar, langkah-langkah water bombing yang kalau sudah terlanjur gede itu juga tidak mudah, tapi memang harus dilakukan kalau api sudah besar.

“Terakhir saya minta langkah-langkah penegakan hukum, saya lihat ini sudah berjalan cukup baik, saya pantau, saya monitor di lapangan dilakukan tanpa kompromi,” ucap Jokowi. (ryo)

KABAR SELEBRITIS:

> Jessica Iskandar Unggah Status Menohok di Instagram untuk Netizen Nyinyir

> 6 Selebritis ini Tega Permalukan Mantannya Sendiri, Mulai dari Air Susu hingga Syahwat Tersalurkan

> Jarang Diekspos, Istri Daniel Mananta Pamerkan Foto Romantis Berdua untuk Pertama Kali

LIKE FACEBOOK TRIBUN MANADO:

KABAR SULUT UNITED:

> Persewar Waropen vs Sulut United, Elie Aiboy: Wajib 3 Poin

> Persewar Waropen vs Sulut United, Laga Pertaruhan di Penghujung Paruh Musim

> Laga Persewar vs Sulut United, Peluang Debut Bagi Bella dan Rampala

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved