KKB Papua
Seorang Polisi Terima Telepon, Menuju ke Lokasi Pertemuan, Lalu Ditembak, Dan Meninggal Dunia
Telah tersebar adanya isu Briptu Heidar ditelepon oleh seseorang tak dikenal sebelum melakukan penyelidikan bersama Bripka Alfonso dan disergap.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Telah tersebar adanya isu Briptu Heidar ditelepon oleh seseorang tak dikenal sebelum melakukan penyelidikan bersama Bripka Alfonso dan disergap.
Dalam isu yang beredar tersebut, diduga Heidar yang kini berpangkat Brigardir Anumerta tersebut dijebak melalui telepon agar menuju lokasi tempat dirinya disergap sebelum akhirnya tewas ditembak.
Brigjen Pol Dedi Prasetyo Karopenmas Divisi Humas Polri mengatakan informasi tersebut masih didalami pihaknya.
"Tentang itu masih di dalami, belum dapat informasi terkait hal tersebut. Masih di dalami semuanya," ujar Dedi, di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga menyinggung bahwa almarhum diketahui memiliki kedekatan dengan masyarakat setempat. Bahkan, almarhum tergolong aktif berinteraksi serta menguasai daerah tersebut.
"Dia memiliki kedekatan dengan masyarakat di sana. Masyarakat juga merasa dekat dengan korban," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang polisi bernama Briptu Heidar disandera sekelompok orang tak dikenal ketika melintas di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).
Baca: Jenazah Seorang Polisi Ditemukan Dekat Lokasi Penyanderaan, Pembunuhnya Terungkap, Sedang Diburu
Baca: Seperti Ini Persiapan Lomba Jelang 17 Agustus yang Disiapkan Pemkab Mitra
Baca: Gelar Pawai Jelang 17-san, SD dan PAUD Turut Jadi Peserta
Facebook Tribun Manado :
Baca: Niat Salat Sunnah Sebelum Salat Fardhu
Baca: Sukron Bakal Menyurat ke MUI, Bantah Lini Sesat, Dituding Pemimpin Aliran Sesat
Baca: Tangis Soekarno Saat Penandatanganan SK Hukuman Mati Sang Sahabat, Pimpinan Pemberontak DI/TII
Instagram Tribun Manado :
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT saat Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.
Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.
Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyandera Briptu Heidar.
Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.
"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," ujarnya di Jayapura, dilansir dari Kompas.com, Senin (12/08/2019).
Menurut Kamal, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat Puncak.
Kepolisian meminta kelompok itu segera membebaskan Briptu Heidar karena selama ini yang bersangkutan melaksanakan tugas di daerah tersebut tidak memiliki catatan buruk dan aktif berkomunikasi dengan warga setempat.
"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Briptu Heidar Ditelepon Seseorang untuk ke TKP, Kemungkinan Dijebak?
YouTube Channel Tribun Manado :