Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Briptu Heidar Disandera KKB 6 Jam, Ditemukan Meninggal Dunia, Jenazah Diterbangkan ke Makassar Besok

Anggota Satgas Gakkum Polda Papua Briptu Heidar yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah ditemukan meninggal dunia.

Kolase Tribun Manado/Foto dari berbagai sumber
Briptu Heidar Jadi Sandera Penyerangan KKB Papua, Ditemukan Tewas Setelah 6 Jam Dinyatakan Hilang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Belakangan, aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Nduga, Papua semakin berani.

Setelah sebelumnya sempat mengejutkan publik dengan membeli amunisi senjata secara ilegal melalui oknum TNI AD, Pratu DAT, kini KKB Papua diketahui menyandera salah satu anggota Polri, Briptu Heidar.

Nahas, anggota Polri yang disandera KKB Papua, Briptu Heidar justru ditemukan tak bernyawa 6 jam usai disandera.

Anggota Satgas Gakkum Polda Papua Briptu Heidar yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah ditemukan meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan jenazah Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT, Senin (12/8/2019).

"Korban Briptu Heidar ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi yang sebelumnya di laporkan disandera oleh sekelompok orang," ujar Kamal, dalam keterangannya, Senin (12/8/2019).

Ia mengatakan saat ini jenazah Briptu Heidar telah di evakuasi ke Puskesmas Ilagal.

Baca: Presiden Jokowi akan Beri Tunjangan Khusus bagi PNS Fungsional Katagoler, Berikut Besarannya

Baca: Tak Terima Mantannya Sudah Move On, Eky Tembak si Wanita dan Pacar Barunya, Kena Perut dan Kaki

Baca: Jalan Tol Manado-Bitung Siap Digunakan, Waktu Tempuh untuk 22,5 Kilometer Berubah Drastis

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Esok, rencananya jenazah yang bersangkutan akan diterangkan ke kampung halamannya di Makassar.

"Rencana besok akan diterbangkan ke Makassar untuk disemayamkan di kampung halaman," ucapnya.

Diketahui, kejadian ini berawal dari Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan diwilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Pada saat di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut sedangkan Bripka Alfonso menunggu disamping motor.

Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung membawa dan menyandera Briptu Heidar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved