NEWS
Seorang IRT Tersambar Kereta Api hingga Tewas saat Fokus Lakukan Video Call, Ini Penyebabnya
Seorang saksi menyebutkan, kedua korban tersebut asik melakukan video call dan tidak mendengar kereta akan melintas.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang IRT Tersambar Kereta Api hingga Tewas saat Fokus Lakukan Video Call.
Korban dengan inisial R (39) bersama DS (35) diketahui sedang melakukan komunikasi via video call (android) di jalur kereta api.
Seorang saksi menyebutkan, kedua korban tersebut asik melakukan video call dan tidak mendengar kereta akan melintas.
Melansir dari artikel Pos-Kupang.com, Korban DS (35) dan R (39), tersambar kereta api yang melintas di Jalan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba, Jumat (9/8/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kereta api tersebut datang dari arah Pematangsiantar menuju Kota Medan.
Kapolsek Siantar Martoba Iptu Resbon Gultom mengatakan bahwa R meninggal dunia.
Sementara, DS masih mendapatkan perawatan insentif.
"Ada dua korban yang disambar kereta api. Seorang meninggal setelah dirawat di rumah sakit dan seorang lagi masih menjalani perawatan medis," ujar Resbon.
Iptu Resbon mengatakan, polisi masih menyelidiki untuk memastikan penyebab keduanya tersambar kereta api.

Seorang warga sekitar, Sarinem (45), mengatakan korban tidak mendengar datangnya kereta api.
"Informasinya kedua ibu rumah tangga itu sedang video call di pinggir rel dan tidak mendengar ada kereta api melintas, sehingga disambar," katanya.
Sarinem mengungkapkan kereta api sempat berhenti setelah menyambar korban. (*)
Baca: Pemegang Tribun Family Card (TFC) Dapat Kopi Gratis di Pondok dan Resto Yulia
Baca: Kongres V PDIP Resmi Ditutup Megawati Soekarnoputri, Hasilnya Melahirkan Sikap Politik Lima Tahun
Baca: Olly Dondokambey Calon Menteri? Berkembang Diplot di Antara 3 Menteri ini!
Instagram Tribun Manado :
Seorang Pria Gantung Diri Usai Video Call dengan Istri
Seorang pria ditemukan tergantung di ventilasi pintu kamarnya di Gang Famili 3A, RT 24 Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).