Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Seorang IRT Tersambar Kereta Api hingga Tewas saat Fokus Lakukan Video Call, Ini Penyebabnya

Seorang saksi menyebutkan, kedua korban tersebut asik melakukan video call dan tidak mendengar kereta akan melintas.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
NET
Ilustrasi- Tertabrak Kereta 

Pria tersebut bernama Aldiansyah (26), dirinya ditemukan gantung diri menggunakan tali jemuran oleh kakaknya, Minggu (17/6/2018).

Kakaknya, Slamet Rahadi awalnya dimintai tolong oleh istri korban untuk menjenguk suaminya.

Istrinya bertindak seperti itu lantaran khawatir suaminya melakukan hal nekat setelah melakukan video call dengannya.

Saat video call, Aldiansyah mengancam sang istri bahwa ia akan gantung diri.

Bahkan rencana bunuh diri itu diperlihatkan melalui video call.

Sang istri yang panik langsung menghubungi kakaknya untuk melihat korban.

Namun terlambat, saat didatangi kakaknya, korban sudah ditemukan dalam posisi menggantung.

BERITA POPULER 

Baca: Ibadah Haji 2019, Hal Langka Terjadi, Hujan Deras Guyur Padang Arafah

Baca: Ketika Anak Ruben Onsu Mau Tabrak Sarwendah Sampai Mati, Ternyata Disuruh Pria yang Thalia Tunjuk

Baca: KSAD Jenderal TNI Andika Sampingkan Permintaan Menhan untuk Pemecatan Enzo Zenz Allie, Ini Alasannya

Dilansir Tribun-Video dari TribunKaltim, Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kasatreskrim AKP Yuliansyah membenarkan peristiwa tersebut.

"Jadi, sebelum bunuh diri, korban sempat dua kali menelepon istrinya untuk meminta sang istri yang tengah berada di Bengalon, agar pulang ke Sangatta"

"Pertama menelpon, sekitar pukul 12.00 malam, kemudian menelpon lagi sekitar pukul 12.00 siang. Tapi sang istri tidak mau pulang."

Karena membawa anaknya silaturahmi dengan keluarga di Bengalon,” ungkap Yuliansyah, Senin (18/6/2018).

Saat menelepon yang kedua kali, kata Yuliansyah, korban sudah mengancam sang istri untuk gantung diri kalau istrinya tidak mau pulang juga.


Melihat kondisi Aldiansyah yang telah tergantung, Slamet beserta istrinya, Noorlaila melarikan korban ke Rumah Sakit SOHC agar dapat diselamatkan.

Namun, korban sudah tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Jasad almarhum kemudian dibawa ke rumah duka tempat keluarganya di Gg Durian 3B, Desa Sangatta Utara.

Dari hasil pemeriksaan, korban memang murni bunuh diri lantaran tidak terdapat unsur kekerasan pada tubuh korban.

Namun penyebab pastinya almarhum nekat bunuh diri, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Pihak kepolisian sudah meminta keterangan dua saksi yang melihat almarhum pertama kali saat ditemukan tergantung. (Tribun-Video.com/ Yulita Futty Hapsari)

Baca: Megawati Beri Tugas Prananda Prabowo, Jalankan Hasil Kongres V PDIP, Sampaikan Keputusan 5 Komisi

Baca: 2 Calon Kuat jadi Sekjen PDIP Periode Baru, Sosok Lawas & Bakal Naik Jabatan jika Terpilih, Siapa?

Baca: Kongres ke-V PDIP, Bahas Strategi Pemenangan Pilkada Serentak 2020

 

Sumber: Pos-Kupang.com

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved