Bupati Menyamar
Kisah Bupati Kaji Mbing Menyamar jadi Pelanggan PSK, Terungkap Maksud dan Tujuannya
Bupati rela menyamar berpura-pura menjadi pelanggan pekerja seks komersial di area lokalisasi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang Bupati memiliki cara berbeda untuk melakukan penutupan area prostitusi tua yang sudah beroperasi hingga setengah abad.
Bupati rela menyamar berpura-pura menjadi pelanggan pekerja seks komersial di area lokalisasi.
Bupati tersebut bernama Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing.
Ia bertugas sebagai daerah Madiun.
Kenekatan Bupati Kaji Mbing menyamar menjadi pelanggan bukan tanpa sebab.
BERITA TERPOPULER: Gaji dan Tunjangan ASN Disetarakan Supaya Tak Ada Kesenjangan
BERITA TERPOPULER: Pesan Terakhir Kasir Indomaret Sebelum Dimutilasi Oknum TNI, Terdiri dari 7 Kata yang Dibalas Bebeb
BERITA TERPOPULER: Ormas Adat Adang Pembongkaran Gereja GPdI Anugerah, Pendeta Pantouw: Saya Siap Mati!
Ia ingin memastikan lokalisasi yang sudah berpuluh-puluh tahun masih beroperasi atau sebaliknya.
"Saya menyamar jadi pelanggan biar saya mendapatkan keyakinan pasti kalau lokalisasi itu benar-benar masih beroperasi," jelas Kaji Mbing kepada Kompas.com, Kamis ( 8/8/2019).
Ia nekat menyamar lantaran beberapa titik lokalisasi sebelumnya sudah diperingatkan aparat Satpol PP untuk ditutup secara permanen.
Namun, rupanya peringatan itu tidak dihiraukan pemilik warung.
Tak hanya itu, jumlah penderita HIV/AIDS di daerah yang memiliki lokalisasi prostitusi, tertinggi di Kabupaten Madiun.
Ia merincikan, pengidap HIV/AIDS tertinggi pertama di Kabupaten Madiun berada di Kecamatan Jiwan sebanyak 117 orang diikuti Kecamatan Saradan, 76 orang, dan Kecamatan Pilangkenceng sebanyak 74 orang.
Saat menyamar jadi pelanggan, Kaji Mbing bermula dalam perjalanan pulang dari dinas di Malang.
Setibanya di warung dan lapak di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Saradan, Kaji Mbing menghentikan laju kendaraanya.

Di lokasi itu, ia mendapatkan informasi adanya praktek prostitusi terselubung yang berlangsung di warung berkedok jualan kopi.
Tak ingin ketahuan jati dirinya sebagai Bupati Madiun, ia langsung berganti pakaian mengenakan kaus dipadu celana jins.