Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tokoh Meninggal Dunia

Kehangatan Keluarga Mbah Moen Saat Temui Habib Rizieq di Makkah, Singgung Pesan Almarhum

Hadir putra-putra Mbah Moen yakni Taj Yasin Maimoen, KH Abdul Rouf (Gus Rouf), KH Majid Kamil Maimoen (Gus Kamil), dan KH Zuhrul Anam Hisyam.

Tribunnews.con
Putra Mbah Moen temui Habib Rizieq 

"Sempat tidak percaya kabar yang saya terima," katanya.

Wasiat

Selain menyampaikan tiga pesan, Mbah Moen juga sempat menyampaikan wasiat kepada dirinya.

"Saat di kamar, beliau berwasiat, ada barang-barang di lemari jangan dibuka, kalau saya tidak ada baru dibuka," ucap Gus Yasin menirukan ucapan Mbah Moen.

Hingga saat ini, Gus Yasin mengaku tidak tahu barang-barang apa saja yang diwasiatkan kepadanya.

Meninggal di Mekah

Meninggal dunia di waktu dan tempatnya tersebut ternyata sudah sesuai dengan keinginan Mbah Moen semasa beliau masih hidup.

“Cepat sekali beliau pulang dan ini juga yang beliau kehendaki, beliau ingin berpulang di hari selasa di Makkah, nampaknya banyak keinginan-keinginan beliau yang Allah kabulkan,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Daker Mekah.

Lukman Hakim menjelaskan Mbah Moen meninggal dunia cepat sekali dan dengan cara yang sangat baik, sama sekali tidak ada yang direpotkan oleh kepulangan beliau.

“Beliau juga sebelumnya tidak mengeluhkan rasa sakit tertentu, bahkan kesaksian para kerabatnya, keluarganya sampai malam beliau masih berdialog, masih, tidak ada tanda-tanda dalam pengertian sakit keras atau sakit yang serius,” katanya.

Suasana salat jenazah almarhum KH Maimoen Zubaer di Kantor Urusan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah, Selasa (6/8/2019). Salat jenazah juga akan dilaksanakan di Masjidil Haram saat salat dhuhur dan  rencananya akan dimakamkan di pemakaman Ma’la, Makkah.
Suasana salat jenazah almarhum KH Maimoen Zubaer di Kantor Urusan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah, Selasa (6/8/2019). Salat jenazah juga akan dilaksanakan di Masjidil Haram saat salat dhuhur dan rencananya akan dimakamkan di pemakaman Ma’la, Makkah. ((Tribunnews/Bahauddin/MCH2019))

Meskipun semuanya amat kehilangan, Lukman Hakim meminta masyarakat Indonesia mengikhlaskan kepergian Mbah Moen atau KH Maimun Zubair.

“Semua bersedih karena menurut saya beliau adalah ulama tertua di Indonesia. Ulama yang paling alim menurut saya,

ilmu beliau luar biasa dan yang juga perlu dipahami oleh kita semua adalah komitmen beliau terhadap kebangsaan, terhadap tanah air, terhadap Indonesia ini luar biasa,” katanya.

Lukman lalu menceritakan tentang hari-hari terakhir beliau.

“kalau kita cermati ceramahnya itu banyak berbicara tentang bagaimana kita semua senantiasa menjaga keutuhan persaudaraan kita sebangsa, menjaga kesatuan Indonesia kita, cinta kepada tanah air.

Beliau sampaikan itu dengan basis argumentasi keilmuan, keislaman.

Itu menunjukkan betapa beliau memiliki komitmen yang luar biasa cintanya thd tanah air dan tentu ini bagian yang harus kita jaga dan pelihara.

Beliau adalah ulama yang paling sepuh menurut pengetahuan saya dan meskipun kita berduka sedih luar biasa, tapi saya mengajak untuk mengikhlaskan kepulangan beliau.

Tentu kita berharap ada pengganti-pengganti beliau di kemudian hari yang dilanjutkan oleh santri-santrinya,” pungkas Lukman.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca: Tak Banyak Orang Tahu, Ini Deretan 13 Fitur Canggih WhatsApp, Kamu Wajib Coba!

Baca: Komentari Barbie Kumalasari, 3 Kakak Fairuz A Rafiq Tertawa dan Ungkap Hal Ini

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 9 Agustus: Hari yang Sibuk bagi Aries, Aquarius ada Masalah Keuangan

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved