Kongres V PDIP di Bali
Jokowi: 5 Tahun Ke depan Fokus Bangun Sumber Daya Manusia, Mulai dari Kongres di Bali
Banyak hal yang dibicarakan PDI Perjuangan di Bali bersama Presiden Joko Widodo, di antaranya fokus pembangunan Indonesia lima tahun ke depan.
TRIBUNMANADO.CO, ID, BALI - Banyak hal yang dibicarakan PDI Perjuangan di Bali bersama Presiden Joko Widodo, di antaranya fokus pembangunan Indonesia lima tahun ke depan.

Seperti diketahui, kongres V PDIP telah dibuka di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali pada Kamis (8/8/2019) siang.
Sejumlah hal sudah dibahas dalam kongres tersebut. Satu di antaranya, fokus pemerintah dalam lima tahun ke depan.
Hal ini juga dijelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam unggahan foto di akun Instagram miliknya Jumat (9/8/2019).
Dalam unggahan foto tersebut, Jokowi tampak mengenakan busana adat khas Bali berwarna merah lengkap dengan udeng Bali.
Tak hanya mengunggah foto, Kepala Negara juga menyertakan caption.
Jokowi menyebut pada pemerintahan lima tahun ke depan adalah fokus pengembangan sumber daya manusia.
Baca: James Sumendap Dukung Penuh Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan
Baca: 3 Pos Retribusi Milik Dinas Perhubungan Ditutup, Kerugian Hingga Rp 43 Juta
Baca: Pemkab Bolmong Laporkan Pembakar Ladang ke Polsek Lolak
Presiden Jokowi menjelaskan, kejayaan minyak dan kayu sudah selesai. Selain itu, kejayaan komoditas sumber daya alam sudah hampir selesai.
Jokowi berharap pada pemerintahan ke depan mampu membangun pondasi sumber daya manusia yang berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Tak hanya itu, kualitas sumber daya manusia harus dibangun sejak dalam kandungan.
Ia pun mengimbau bahwa ke depan tidak boleh ada lagi yang namanya stunting pada anak, kesehatan ibu dan anak menjadi kunci.
"Dan kualitas SDM itu harus dibangun, sejak di dalam kandungan. Oleh sebab itu, tidak boleh ada lagi yang namanya stunting pada anak.

Kesehatan ibu dan anak menjadi kunci, terutama pada usia emas tujuh sampai delapan tahun," tulis Jokowi.
Jokowi juga mengimbau, kualitas pendidikan harus ditingkatkan, dimulai dari pendidikan sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Tak hanya membuat generasi muda pintar dan mampu berkarya, Presiden RI berharap generasi muda ke depan mampu menjadi generasi Pancasilais dan memiliki sikap toleran, kokoh, dan gotong royong.