Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

VIDEO Jokowi dan Ahok Marah saat Kenyamanan Warga Terganggu, Bandingkan Raut Wajah dan Suara Mereka!

Bandingkan Wajah & Suara Jokowi dan Ahok Kalau Marah saat Kenyamanan Masyarakat Terganggu, Cek Video

Penulis: Frandi Piring | Editor: Aldi Ponge
KOMPAS.COM/Estu Suryowati
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama pada silaturahim Idul Fitri 1434 H di Balaikota, Kamis (8/8/2013). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden RI Jokowi marah setelah mendengar penjelasan Dirut PLN soal listrik padampada  Senin (5/8/2019).

Bandingkan raut wajah dan suara Jokowi dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat mereka lagi emosi.

Melansir Kompas.com, Presiden Joko Widodo telah mendapat penjelasan dari direksi PT PLN Persero mengenai pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian besar wilayah Pulau Jawa.

Namun, usai mendapat penjelasan dari Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani, Jokowi justru marah dan pergi. Jokowi mendatangi kantor pusat PT PLN pada Senin (5/8/2019).

Ia didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Terlihat juga Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.

Baca: PROFESI Ahok Sekarang Terbongkar, Diluar Dugaan!

Baca: Beredar Kabar Akan Ada Gempa Berkekuatan 9,0 SR Setelah Gempa di Banten, BMKG Beri Penjelasan Ini

Baca: Pintu Jokowi Tertutup, Sosok Ini Bisa jadi Utusan PDIP di Pilpres 2024, Ahok?

Begitu memasuki ruangan rapat, Jokowi langsung meminta penjelasan Direksi PLN mengenai pemadaman.

"Pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang," kata Jokowi.

Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani lalu menjelaskan mengenai penyebab padamnya listrik di sebagian besar pulau Jawa.

Sripeni menjelaskan panjang lebar mengenai masalah teknis yang menyebabkan listrik padam, yakni terkait gangguan transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

Namun, Jokowi tak terima penjelasan dari Sripeni itu karena terlalu panjang.

"Penjelasannya panjang sekali," ucap Jokowi.

"Pertanyaan saya Bapak, Ibu, semuanya kan orang pintar-pintar apalagi urusan listrik dan sudah bertahun tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian. Sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop," kata dia.

Baca: Daftar 16 Ponsel dengan Tingkat Radiasi Paling Tinggi, HP Kamu Masuk Urutan Berapa?

Baca: Mafia Properti Raup Rp 214 Miliar dalam 4 Bulan, Hasilnya untuk Beli Jam Tangan hingga Mobil Mewah

Baca: BMKG Minta Warga di Malut Waspada

Baca: Terlilit Utang, Suami Jual Istrinya Lewat Prositusi Online, Sasar Usia 25-35 Tahun

Baca: Coba Tips Ini Agar Roti Tawar Bisa Tahan Lebih Lama

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 6 Agustus 2019: Aquarius Banyak Peluang, Pisces Jangan Keras Kepala

Sripeni lalu meminta waktu lagi untuk memberi penjelasan tambahan. Ia lalu kembali memberi penjelasan teknis yang menyebabkan gangguan ini tidak terantisipasi.

Menanggapi itu, Presiden hanya meminta agar PLN segera melakukan perbaikan secepatnya.

"Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya, yang memang dari beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apa pun agar segera bisa hidup kembali," ucap Jokowi.

"Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai keulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke terima kasih," kata Kepala Negara.

Setelah itu, Jokowi langsung pergi meninggalkan kantor PLN. Ia menolak meladeni wawancara dengan media massa.

Bandingkan dengan Ahok saat lagi Marah

Seperti yang diberitakan Tribunnews.com, Video yang menampilkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) aliasA hok terlihat marah saat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di luar negeri yang berlangsung, Minggu (14/4/2019) kemarin, beredar di media sosial.

Diketahui, BTP atau Ahok mencoblos di Jepang.

Dalam video itu, Ahok yang mengenakan kemeja putih terlihat protes dengan seorang pria.

Sementara di sekitarnya orang-orang juga terlihat berkerumun.

"Walaupun saya di nomor delapan, kalau ini duluan, kertas suara habis, hilang hak suara saya." ujar
Ahok dalam video itu.

Terkait dengan BTP yang menyalurkan suaranya di Pemilu 2019 di Jepang diwarnai dengan aksi protes, berikut Tribunnews.com merangkum laporan kontributor Tribunnews.com di Jepang, Richard Susilo, Senin (15/4/2019) :

Kronologi Keributan

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) sempat terlibat kesalahpahaman saat akan memberikan hak suaranya di KJRI Osaka, Jepang, Minggu (14/4/2019) sekira pukul 16:30 waktu Jepang.

BTP atau Ahok kesal kepada seorang saksi pasangan calon nomor urut 02 dan menyebutnya sebagai oknum.

BTP pun sempat marah kepada yang bersangkutan.

Saksi pasangan calon nomor urut 01, Vera Kurniawati menjelaskan bila peristiwa tersebut dipicu kesalahpahaman.

“Jadi Pak Ahok awalnya sudah mengantre, kemudian karena banyak yang minta foto akhirnya Pak Ahok keluar. Tempat mengantrenya digantikan sementara sama temennya,” kata Vera bercerita kepada tribunnnews.com, Minggu (14/3/2019).

(Simak videonya di bawah ini)

Sebelumnya, para petugas dalam hal ini saksi sudah bersepakat untuk memberikan sisa surat suara kepada orang yang sudah mengantre.

“Tapi karena saksi dari paslon 02 tidak tahu kalau Pak Ahok sudah mengantre, sedikit ada kesalahpahaman,” ujarnya.

Ahok pun menjelaskan, bila dirinya sudah mendaftar sejak Februari 2019 dan sudah melepas hak pilihnya di Indonesia.

“Dia menjelaskan, kalau sisa suara di berikan kepada yang sudah mengantri, orang yang sudah melepaskan hak suara akan kehilangan hak suaranya di Jepang, maupun di Indonesia,” katanya.

Vera menegaskan bila kericuhan tersebut murni akibat kesalahpahaman.

“Alhamdulillah akhirnya semua berjalan dengan baik, walau ada sedikit kericuhan, karena banyak sekali yang tidak mendaftarkan diri. Tetapi karena melihat temannya mencoblos, akhirnya mau ikutan coblos,” katanya.

Artikel ini dikompilasi dari artikel:

*Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Video BTP (Ahok) Terlihat Marah Saat Gunakan Hak Pilihnya dalam Pemilu 2019 di Jepang

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ketika Jokowi Marah di Kantor PLN, Tanpa Basa-basi dan Langsung Pergi

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved