Tokoh Meninggal Dunia
Pesan Terakhir KH Maimun Zubair Sebelum Meninggal saat Ibadah Haji, Diungkap Khofifah hingga Jokowi
Ulama besar di Indonesia, KH Maimun Zubair meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Mekkah, Selasa (6/8/2019).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ulama besar di Indonesia, KH Maimun Zubair meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Mekkah, Selasa (6/8/2019).
Jenazah Mbah Moen dimakamkan di pemakaman Ma'la Mekkah.
Banyak orang merasa kehilangan dengan sosok KH Maimun Zubair. Sejumlah tokoh pun mengucapkan belasungkawa meninggalnya ulama kharismatik yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.
Beberapa di antaranya mengungkapkan pesan terakhir Mbah Moen.
1. Pesan Khusus ke Abdi Dalem
KH Maimun Zubair menyampaikan pesan khusus kepada abdi dalemnya, Muhammad Jibril.
Nasihat bijak yang sering dikemukakan oleh Mbah Maimun itu terakhir kali terucap saat Muhammad Jibril mendampinginya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebelum berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi.
Baca: PROFESI Ahok Sekarang Terbongkar, Diluar Dugaan!
Baca: Beredar Kabar Akan Ada Gempa Berkekuatan 9,0 SR Setelah Gempa di Banten, BMKG Beri Penjelasan Ini
Baca: Pintu Jokowi Tertutup, Sosok Ini Bisa jadi Utusan PDIP di Pilpres 2024, Ahok?
Baca: Daftar 16 Ponsel dengan Tingkat Radiasi Paling Tinggi, HP Kamu Masuk Urutan Berapa?
Baca: Mafia Properti Raup Rp 214 Miliar dalam 4 Bulan, Hasilnya untuk Beli Jam Tangan hingga Mobil Mewah
Baca: BMKG Minta Warga di Malut Waspada
Muhammad Jibril pun tak menyangka jika momen itu adalah saat terakhir ia bisa mengabdikan diri mendampingi kiai sepuh tersebut.
"Beliau berpesan kepada saya kalau keistiqomahan beliau dari dulu sampai sekarang itu karena beliau sering membaca, memahami Al Quran dan kitab kuning. Maka, beliau berpesan kepada saya dan masyarakat supaya jangan melupakan Al Quran dan kitab kuning. Doa yang terbaik buat beliau," ujar Muhammad Jibril yang juga masih kerabat Mbah Maimun saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
2. Pesan Terakhir Mbah Moen ke Wasekjen PPP
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Achmad Baidowi pernah dititipkan pesan oleh KH Maimun Zubair dua hari sebelum meninggal dunia.
Baidowi mengatakan, pesan tersebut disampaikan ketika dirinya beserta sang istri menemui Mbah Moen di hotel tempat menginap selama menunaikan ibadah haji.
"Dengan ditemani istri tercinta, beliau (KH Maimun Zubair) mulai memberi nasihat-nasihat kepada kami. Mulai dari isu keislaman dan ke-Indonesiaan hingga ke-PPP-an," kata Baidowi dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019).
p.
Baca: Terlilit Utang, Suami Jual Istrinya Lewat Prositusi Online, Sasar Usia 25-35 Tahun
Baca: Coba Tips Ini Agar Roti Tawar Bisa Tahan Lebih Lama
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 6 Agustus 2019: Aquarius Banyak Peluang, Pisces Jangan Keras Kepala
Mengenai dinamika PPP, lanjut Baidowi, Mbah Moen berpesan agar kepengurusan PPP selalu menjalankan kebaikan serta menyerukan hal-hal yang baik.
"Beliau (Mbah Moen) berpesan agar pengurus semua tingkatan introspeksi diri. PPP harus tetap memegang prinsip amar ma'ruf nahi mungkar. PPP harus menjadikan contoh bagi yang lain sebagai partai berazaskan Islam," lanjut dia.
Sementara, mengenai isu Islam di Indonesia, Mbah Moen mengatakan bahwa kesadaran umat Islam untuk beribadah semakin meningkat.
Namun, ada kekurangan yang menjadi tantangan umat Islam di Indonesia ke depannya, yakni ulama harus meningkatkan keilmuannya.
"Beliau (Mbah Moen) juga mengingatkan bahwa sekarang ini sedikit ulama yang alim dibanding ulama yang kharismatik. Maksudnya, banyak mubalig bukan karena dalamnya keilmuan yang dimiliki, tapi karena keterkenalannya," lanjut Baidowi.
Pesan terakhir, yakni tentang dunia usaha di Indonesia.
Mbah Moen juga berpesan bahwa masyarakat Indonesia harus sadar akan pentingnya melestarikan bisnis tradisional, misalnya bisnis jamu, rokok kretek dan ragi tape.
"Ragi tape juga usahanya sudah digeluti pengusaha China. Padahal tape itu makanan khas orang Indonesia. Hal itu terjadi karena lemahnya kesadaran wirausaha umat Islam Indonesia," lanjut dia.
3. Pesan Terakhir kepada Gus Yasin
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin atau Gus Yasin menyampaikan pesan terakhir yang disampaikan ayahnya, KH Maimun Zubair sebelum wafat.
Gus Yasin mengatakan, Mbah Moen berpesan agar tetap mendukung pemerintah.
"Pesan waktu saya mendampingi di hotel, beliau berpesan jaga pondok pesantren, jaga negara, kita harus dukung pemerintahan," ujar Gus Yasin
Gus Yasin mengatakan, saat terakhir kali bertemu tak terlihat gejala sakit dari Mbah Moen.
4. Pesan ke Gubernur Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.
Khofifah mengaku selalu mengingat pesan Mbah Moen yang disampaikan kepada dirinya, sesaat setelah dirinya dilantik menjadi Gubernur Jawa Timur pada Februari 2019 lalu.
"Usai dilantik, saya sempat sowan ke Beliau (Mbah Moen), dan saya selalu ingat pesan Beliau kepada saya," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (6/8/2019).
Pesan tersebut adalah agar Khofifah mengemban amanah sebagai gubernur dengan baik.
KH Maimun Zubair juga meminta Khofifah menjaga Jawa Timur tetap aman dan mewujudkan rakyat Jawa Timur sejahtera.
"Beliau juga berpesan agar membangun hubungan yang kuat dengan Jawa Tengah, karena menurut Mbah Moen, jantung Indonesia itu berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Khofifah.
Bagi Khofifah, Mbah Moen adalah sosok ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang sangat santun dan kharismatik.
Menurut Khofifah, wawasan keagamaan dan kebangsaan Mbah Moen juga sangat luas, sehingga tidak heran jika Mbah Moen cukup terkenal dan disegani.
"Perspektif kemasyarakatannya juga sangat arif dan bijak. Menurut saya belum ada ulama Indonesia sekaliber Beliau dan mampu menggantikan sosok Beliau," ujar Khofifah.
5. Gigih Menyampaikan NKRI Harga Mati
Presiden Joko Widodo mengenang KH Maimun Zubair sebagai kiai kharismatik yang selalu menjadi rujukan-rujukan bagi umat islam terutama dalam hal fiqih.
"Beliau juga sangat gigih dalam menyampaikan masalah NKRI harga mati," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Jokowi menceritakan, ia sudah dua kali ke rumah Mbah Moen di pondok pesantren Al Anwar, Sarang.
Di sana, Jokowi mengaku selalu mendapat sambutan hangat dari tuan rumah.
"Pas ke sana pasti diajak masuk ke kamar beliau dan terakhir waktu itu saya dengan mbah Maimun juga shalat jamaah magrib di kamarnya beliau. Yang beliau mengimami sendiri," kata Jokowi.
Jokowi pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya KH Maimun Zubair di Mekah pagi ini. Ia mengaku sudah meminta KBRI di Mekkah untuk segera membantu pemakaman jenazah.
"Kita sangat kehilangan dan atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia kita semua ikut berbela sungkawa atas wafatnya beliau," kata Jokowi.
Berita ini kompilasi dari berita di bawah ini:
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/06/21131011/tiga-pesan-terakhir-mbah-moen-ke-wasekjen-ppp