Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mbah Moen Meninggal

Ahok Berduka dengan Wafatnya Mbah Moen: Sungguh Kehilangan

Ahok mengunggah ungkapan duka cita itu pukul 11.22 WIB dan langsung mendapat ratusan tanggapan dari warga melalui akun media sosialnya

Editor: Rhendi Umar
Kolase Tribun Manado/Foto: Istimewa
Ahok dan Mbah Moen 

Kecemerlangan demi kecermelangan tidak heran menghiasi langkahnya menuju dewasa.

Pada usia yang masih muda, kira-kira 17 tahun, Beliau sudah hafal diluar kepala kiab-kitab nadzam, diantaranya Al-Jurumiyyah, Imrithi, Alfiyyah Ibnu Malik, Matan Jauharotut Tauhid, Sullamul Munauroq serta Rohabiyyah fil Faroidl.

Seiring pula dengan kepiawaiannya melahap kitab-kitab fiqh madzhab Asy-Syafi’I, semisal Fathul Qorib, Fathul Mu’in, Fathul Wahhab dan lain sebagainya.

Berikut biodata Mbah Moen

Tempat Lahir   : 28 Oktober 1928, Rembang

Tempat tinggal : Pondok Pesantren Al-Anwar

Kebangsaan      : Indonesia

Nama lain          :Mbah Moen, Maimoen

Suku                   : Jawa

Pendidikan        : Lirboyo

Pekerjaan          : Pimpinan Pondok Pesantren

Organisasi         : Nahdlatul Ulama

Partai politik     : Partai Persatuan Pembangunan.

Agama               : Islam.

Anak                  : KH Abdullah Ubab, KH Gus Najih, KH Majid Kamil, Gus Abdul Ghofur, Gus Abdur Rouf, Gus Muhammad Wafi, Gus Yasin, Gus Idror, Sobihah, Rodhiyah

Orang tua          : Kyai Zubair

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahok Sampaikan Duka Wafatnya KH Maimun Zubair

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO TV:

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved