Prosedur Bedah
Sebelum Memutuskan Operasi Mengencangkan Aset Anda, Perhatikan Risikonya
Mastopeksi adalah prosedur bedah yang berguna untuk mengubah bentuk payudara.
Asimetri atau perbedaaan bentuk dan ukuran payudara
Baca: Andika Ditikam Saat Akan Pulang Bersama Pacarnya Dini Hari, Kejadiannya Terjadi Seketika
Baca: Paskibraka Nasional Sempat Jadi Buruh Pasir dan Batu, Orangtuanya Pesan Ingat Salat Saat di Jakarta
Baca: Eugenia Rondonuwu, Srikandi Minsel Masuk Tim Paskribraka Nasional, Ini Pesan Ketua PPI Minsel
Facebook Tribun Manado :
Bentuk payudara yang tak sama ini, biasanya terjadi akibat dari perubahan selama proses penyembuhan.
Selain itu, bentuk payudara yang tak sama ini biasanya telah ada sebelum prosedur pengencangan payudara dilakukan.
Kehilangan sebagian atau total areola
Areola adalah daerah gelap yang ada di sekitar puting payudara.
Meskipun jarang, pengencangan payudara dapat menyebabkan suplai darah ke puting atau areola terganggu.
Hal inilah yang dapat merusak jaringan payudara dan menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh areola pada payudara.
Kesulitan menyusui
Walaupun menyusui bisa dilakukan usai proses pengencangan payudara dilakukan, namun ada beberapa wanita yang mengalami kesulitan memproduksi air susu yang cukup.
Seperti operasi besar lainnya, pengangkatan payudara menimbulkan risiko perdarahan, infeksi, dan reaksi negatif terhadap anestesi.
Mungkin juga, wanita yang menjalani operasi pengangkatan payudara memiliki reaksi alergi terhadap alat-alat bedah yang digunakan selama atau setelah prosedur dilakukan.
Sebelum membulatkan tekad untuk melakukan pengencangan payudara, sebaiknya persiapkan hal-hal-hal berikut.
Periksakan kondisi kesehatan, diskusikan dengan dokter tentang efek dan hasil yang diharapkan,
Berhenti merokok, hindari konsumsi obat-obatan tertentu, dan siapkan segala hal yang dibutuhkan usai prosedur operasi dilakukan. (*)