Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskibraka

UPDATE Penghormatan untuk Paskibra Aurel Qurratu Aini, PPI Usul Posisi Pembawa Baki Dikosongkan

Sebagai Penghormatan, PPI mengusulkan untuk tempat yang ditinggalkan Aurel sebagai calon pembawa Baki Bendera supaya tidak diganti atau dikosongkan.

Editor: Frandi Piring
TribunStyle Kolase
Aurel Q Aini 

Sebelumnya, seorang anggota Paskibraka asal Tangerang Selatan dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) pagi.

Aurellia Qurratuaini, Kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD menghembuskan nafas terakhirnya di kediamannya yang berlokasi di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.

Ayah Aurel, Farid Abdurrahman (42) mengatakan, latihan paskibra yang dijalani anaknya sudah berlebihan. Hal itu dikatakan Farid karena dirinya Purna Paskibraka.

Perlakuan berlebihan itu diberikan oleh para seniornya, bukan para pelatih Paskibra.

"Jadi campur tangan senior di luar pelatih ini ini yang merupakan teror beban psikologis yang sangat luar biasa," ujar Farid saat ditemui Kompas.com, di kediamannya di Perumahan Cipondoh, Tangerang, Jumat (2/8/2019). (Kompas.com/TribunMedan)

BERITA TERPOPULER: AUREL AINI Anggota Paskibra Mendadak Meninggal dengan Tubuh Lebam, Keluarga Sebut Ada yang Janggal

BERITA TERPOPULER: TERUNGKAP Fakta Baru soal Kasus Suntik Gadis 14 Tahu di Kebun, Siapapun Ngajak Pasti Korban Ikut

BERITA TERPOPULER: AKHIRNYA TERUNGKAP Alasan TNI Mutilasi Kasir Indomaret, Berikut Cerita Lengkap Prada DP

Terungkap Aurel Disuruh Makan Kulit Jeruk oleh Seniornya

Fakta baru meninggalnya Aurel Qurratu Aini, diketahui disuruh makan kulit jeruk hingga lakukan latihan berat lainnya.

Sang Ayah, Farid Abdurrahman (42) menceritakan malam terakhir putrinya, Aurellia Qurratu Aini (16), sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Aurellia pulang ke rumah usai menjalani latihan Paskibra bersama tim Paskibraka Tanggerang Selatan, pada Rabu (31/7/2019), 

Dalam kondisi tubuh yang kurang fit,  dia bercerita, buku diary miliknya beserta empat temanya dirobek oleh seniornya ketika latihan Paskibra.

Buku tersebut dirobek usai dikoreksi oleh para senior.

Setelah disobek, Aurellia diharuskan menyalin buku tersebut dalam waktu dua hari.

"Ini salah satu bentuk psikologis yang luar biasa kalau menurut kami mengakibatkan down mental dan fisik. Akhirnya dia jam satu mencoba bangun untuk nulis lagi, nggak bisa selesai," kata Farid saat ditemui di kediamannya di perumahan Taman Royal II, Cipondoh, Tanggerang Kota, Jumat (2/8/2019).

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved