Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Istana Presiden Juga Goyang Diguncang Gempa

Gempa dengan magnitudo 7.4 SR mengguncang wilayah Banten, Jumat (2/8) malam. Efek gempa ini terasa hingga ke kompleks Istana

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
HERUDIN
Istana Negara 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Gempa dengan magnitudo 7.4 SR mengguncang wilayah Banten, Jumat (2/8) malam. Efek gempa ini terasa hingga ke kompleks Istana kepresidenan Jakarta. Meski begitu, pagelaran wayang kulit di halaman Istana tetap berlangsung. Pantauan Tribun saat gempa, warga yang sudah hadir di halaman istana sempat panik. Terlebih lampu-lampu gantung di istana bergoyang. Warga pun saling bertanya soal gempa.

"Ada gempa ya ? " tanya warga yang satu dengan yang lainnya.

Baca: Cerita Pilot Wanita Pertama dari Papua: Papa dan Mama di Surga Pasti Senang

"Ini terasa goyang, itu lampu juga goyang," ucap warga yang lain menimpali.

Meski begitu, warga tidak sampai berhamburan keluar dari halaman istana. Mereka tetap tenang karena merasa aman berada di kompleks istana. "Sudah amanlah kita, istana pasti aman," ujar warga.

Saat ini tamu-tamu yang hendak menonton wayang kulit terus berdatangan. Sebagian warga juga asyik menganti makan dan minum di tenda yang disediakan. Sementara itu saat gempa terjadi Presiden Joko Widodo belum tiba di Istana.

Mensesneg Pratikno ketika membuka pagelaran wayang kulit sempat mengajak warga yang hadir di halaman Istana Merdeka untuk berdoa. "Tadi kita mendengar ada gempa di Banten dan Lampung. Terasa juga disini.

Marilah berdoa sejenak semoga tidak ada korban. Semoga gempa bisa tertangani dengan baik. Semoga masyarakat di kawasan gempa tidak ada satupun jadi korban. Mengheningkan cipta mulai," tutur Pratikno.

"Selesai," tambahnya. Saat ini sebelum dalang senior Pak Mantep Sudarsono berlaga, warga termasuk Presiden Jokowi dan para menteri dihibur oleh penampilan Didi Kempot.

Pasien RS Berhamburan

Di Bekasi warga juga panik saat merasakan gempa bumi. Kepanikan terlihat di rumah sakit dan pusat perbelanjaan. Seperti terpantau Tribun di Rumah Sakit Masmitra Jati Makmur sejumlah pasien langsung dievakuasi keluar gedung.

Baca: Kapolri Ajak Para Kapolda Dukung Program Jokowi

Coky, warga Bekasi yang baru masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS ini langsung berusaha keluar menyelamatkan diri. “Situasi memang spontan orang-orang pada keluar. Pasien juga diamankan petugas rumah sakit,” paparnya.

Di pusat perbelanjaan Mal Metropolitan Bekasi, pengunjung nampak kocar-kacir, ada beberapa yang hanya teriak kepanikan. “Innalillahi, Astaghfirullah, gempa,” ucap Dewi warga Bekasi lainnya. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi,  dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa telah terjadi gempa tektonik di wilayah Samudera Hindia Selatan, kurang lebih 190 kilometer barat daya Banten. Gempa tersebut terasa di sejumlah wilayah, salah satunya Jakarta.

"Gempa memiliki kekuatan 7,4 Magnitudo pada kedalaman 10 km," ujarnya di Kantor BMKG.

Gempa yang terjadi pada pukul 19.03 Wib tersebut menurutnya berpotensi tsunami. Pihaknya kata Dwikorita sudah mengeluarkan peringatan dini tsunami 5menit setelah gempa. "Daerah yang potensi tsunami, Pandeglang Selatan dengan status siaga artinya tinggi maksimal 3 meter lebih . Lampung Barat pesisir selatan siaga. Di lebak status ancaman waspada tinggi maksimal 0,5 meter," katanya.

Dwikorita juga meminta warga meninggalkan pantai di wilayah yang berpotensi tsunami. "Masyarakat diimbau untuk masih tetap tinggalkan pantai di wilayah tersebut (berpotensi tsunami)," kata dia.

Baca: Belanja Pengucapan Manado Rp 461 M: Siang Open House, Malam Konser Iwan Fals

"Kami belum mengakhiri peringatan dini tsunami," tambahnya.

Warga juga diminta tidak mempercayai hoax. BMKG memberikan informasi secara berkala terkait gempa dan potensi tsunami. Berikut ini daerah yang berpotensi terjadi tsunami berdasarkan pemodelan yang dilakukan BMKG:

[ Kota/ Kabupaten (Provinsi) - Status Peringatan ]

• PANDEGLANG BAGIAN SELATAN (BANTEN) - SIAGA

• PANDEGLANG PULAU PANAITAN (BANTEN) - SIAGA

• LAMPUNG-BARAT PESISIR-SELATAN (LAMPUNG) - SIAGA

• PANDEGLANG BAGIAN UTARA (BANTEN) - WASPADA

• LEBAK (BANTEN) - WASPADA

• TANGGAMUS PULAU TABUAN (LAMPUNG) - WASPADA

• SUKABUMI UJUNG-GENTENG (JABAR) - WASPADA

• TANGGAMUS BAGIAN TIMUR (LAMPUNG) - WASPADA

• LAMPUNG-SELATAN KEP. KRAKATAU (LAMPUNG) - WASPADA

• LAMPUNG-SELATAN KEP. LEGUNDI (LAMPUNG) - WASPADA

• LAMPUNG-BARAT PESISIR-TENGAH (LAMPUNG) - WASPADA

• LAMPUNG-BARAT PESISIR-UTARA (LAMPUNG) - WASPADA

• BENGKULU-UTARA PULAU ENGGANO (BENGKULU) - WASPADA

• KAUR (BENGKULU) - WASPADA

• LAMPUNG-SELATAN KEP. SEBUKU (LAMPUNG) - WASPADA

• BENGKULU-SELATAN (BENGKULU) - WASPADA

• SERANG BAGIAN BARAT (BANTEN) - WASPADA

• SELUMA (BENGKULU) - WASPADA

Guncangan gempa Banten juga membuat warga di selatan Jawa histeris. Satu diantaranya warga yang berada di sekitar Pantai Palabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Menurut seorang warga, Akbar, air laut sempat surut sekitar dua meter dari bibir pantai. "Kondisi pantai sempat surut dari bibir pantai sekitar dua meteran," katanya melalui sambungan telepon.

Gempa tersebut disebut guncangannya sangat besar. Hal itu membuat warga panik dan menjerit-jerit. "Warga banyak yang menjerit karena baru ada lagi gempa yang besar," katanya.

Namun, ia melihat di lokasi tempatnya berada tak ada korban jiwa akibat guncangan gempa itu. Kini, banyak di antara warga Palabuhan Ratu yang dievakuasi ke dataran tinggi. "Warga di daerah saya sudah dievakuasi semua ke lokasi yang lebih tinggi," katanya.

MRT Sempat Berhenti Operasi

Imbas gempa di Banten, kereta MRT Jakarta sempat berhenti beroperasi. "Tadi operasional kereta sempat dihentikan (stop) di platform 10 menit 43 detik," ucap Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin.

Meski demikian, untuk saat ini kereta MRT telah beroperasi secara normal. Kamaluddin menyebut petugas sedang melakukan pemeriksaan untuk memastikan semua kondisi stasiun dan fasilitas MRT Jakarta dalam kondisi normal.

"Pantauan OCC (Operation Control Cente) saat ini semua infrastruktur normal, tim operasi MRT sedang melakukan pemeriksaan untuk memastikan ulang semua kondisi stasiun dan fasilitas dalam kondisi normal sesuai SOP kami," kata dia.

Sementara itu di Lebak, Banten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut ada kerusakan rumah warga. "Laporan sementara ada sejumlah rumah rusak kategori ringan di Leuwidamar, Lebak, untuk jumlahnya belum dimonitor," ucap Kepala BPBD Lebak, Kaprawi.

Selain mendapat laporan rumah rusak, Kaprawi mendapat informasi adanya kerusakan di GOR Pemda Lebak. Namun dia juga belum bisa merinci kerusakan di GOR tersebut. "GOR Pemda di pusat kota Rangkasbitung, rusak ringan namun personel belum bisa karena seluruh personel sedang bergerak ke pesisir," ujarnya.

Kaprawi menambahkan, dia mengerahkan seluruh personelnya ke pesisir Lebak tepatnya di Kecamatan Bayah.  "Tim sedang ke Kecamatan Bayah untuk evakuasi warga ke tempat tinggi," ungkapnya. (Tribun Network/fel/fik/kps/wly)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved