Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan Remaja

12 Siswi SMP Berbarengan, Ini Risiko Kesehatan Remaja yang Hamil di Usia Belasan

Secara biologis dan medis, jika anak usia SMP melakukan hubungan intim dengan lawan jenis mempunyai risiko kesehatan yang tidak kecil.

Editor:
Mothering
Ilustrasi 

Ada juga dampak jangka panjang, semisal, cerebral palsy.

Cerebral palsy kelainan permanen pada otak yang memengaruhi perkembangan motorik dan postur tubuh; retardasi mental;dan gangguan tumbuh kembang).

Meningkatkan risiko kematian

Dengan meningkatnya risiko-risiko yang sudah dijelaskan sebelumnya, tentu pada akhirnya semua risiko tersebut dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian ibu maupun janin.

Mengapa risiko komplikasi kehamilan dan persalinannya begitu besar?

Pasalnya, di bawah usia 20 tahun, perempuan belum siap atau belum cukup matang untuk menghadapi kehamilan.

Ditambah lagi dengan kurangnya pengetahuan ibu usia muda terhadap berbagai persiapan dan evaluasi kehamilan hingga persalinannya.

Selain itu kehamilan di bawah umur 20 tahun juga berisiko lainnya, seperti:

Ibu mengalami postpartum blues (baby blues).

Kurangnya kesiapan mental serta adaptasi bumil terhadap lingkungan baru dan tanggung jawab baru di kesehariannya setelah melahirkan dapat memicu terjadinya baby blues pada ibu.

Pada kondisi ini sering terjadi usaha penelantaran anak dan semacamnya.

Risiko abortus atau keguguran lebih besar.

Belum siapnya bumil terhadap kehamilannya sangat memengaruhi kondisi ini.

Bahkan adolescent pregnancy sangat berhubungan dengan kondisi abortus provocatus criminalis atau usaha melakukan pengguguran tanpa indikasi medis tertentu.

Hal ini tentunya akan semakin membahayakan nyawa bumil belia tersebut dan bahkan dapat menyebabkan berbagai kecacatan di rahim.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved